BEKASI, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Agama RI menyayangkan soal kelalaian yang dilakukan oleh Saudi Airline saat terjadi keterlambatan penerbangan, Kamis (25/5/2023) kemarin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan, maskapai itu membiarkan para jemaah haji kelaparan dengan tidak memberi makan dan minum.
Hal itu diketahui menimpa rombongan kloter empat jemaah calon haji asal Kabupaten Bogor di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.
"Kami menyayangkan hal ini terjadi. Bahkan saat itu, tidak ada pihak Saudia Airline yang berkoordinasi dengan pihak embarkasi. Kami tahu belakangan dan langsung protes," kata Ajam dikutip dari keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Jemaah Haji di Embarkasi Bekasi Mengeluh Kelaparan, Lansia Tak Dapat Makan dari Siang hingga Malam
Ajam sendiri mengaku permintaan maaf sudah disampaikan oleh maskapai Saudi Airlines. Namun, ia berharap hal itu tidak hanya sekadar permintaan maaf.
Kompensasi kepada jemaah calon haji sebagai pihak yang dirugikan juga bisa diberikan oleh mereka.
"Kami sudah menerima surat permohonan maaf, tapi kami berharap Saudia Airlines tidak sekadar meminta maaf. Kompensasi kepada jemaah, harus diberikan. Jangan sampai peristiwa semacam ini terjadi lagi," ucap Ajam.
"Termasuk penyediaan snack, makanan, bahkan kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp. 300.000 kalau keterlambatan lebih dari 240 menit," sambung dia.
Ajam menyampaikan, pergantian uang ganti rugi itu sudah sepatutnya dilakukan, karena hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang Penerbangan Pasal 146.
Baca juga: Misteri Munculnya Running Text Berisi Umpatan ke Plt Wali Kota Bekasi...
Hal itu disebutkan ketika jadwal terbang mengalami keterlambatan, pihak maskapai harus bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang, kecuali jika keterlambatan disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional.
Adapun momen para jemaah calon haji 2023 kloter empat dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berkumpul di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, mengeluh tidak mendapatkan makan siang.
Jemaah kloter empat ini dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi, pada Kamis (25/5/2023), pukul 14.00 WIB tetapi justru baru berangkat malam hari.
Salah satu jemaah calon haji yaitu Ratna Sari (31) mengaku, rombongannya terakhir kali mendapatkan makanan saat sarapan, Kamis pagi.
Padahal, saat itu sebanyak 60-70 persen jemaah haji yang berkumpul adalah lansia.
Baca juga: Peron 3 dan 4 di Stasiun Serpong Sempit, Pengguna KRL: Bahaya, Harusnya Dilebarin
"Karena kan banyak lansia, saya aja yang muda sudah berasa dan perut saya sakit gitu," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.