Ratna menjelaskan, kloter empat seharusnya sudah meninggalkan Embarkasi pada pukul 09.00 WIB.
Namun, karena ada kendala, mereka masih harus melakukan pemeriksaan di aula embarkasi pada pukul 11.00 WIB.
"Jadi kami itu seharusnya berangkat pukul 09.00 WIB, tapi memang ada kendala, jadi masuk aula untuk pemeriksaan pukul 11.00 WIB," ujar dia.
"Nah dari jam 11.00 itu, mulai proses jemaah sampai jam 13.00 WIB. Saya kira dapat makan siang kan, jadi kami enggak nyari, karena memang di asrama enggak ada akses makan kan," ucap dia.
Baca juga: Warga Gang Mayong Jatinegara Tawuran 2 Hari, Polisi: Saya Minta, Berhenti!
Setelah itu kata Ratna, kloter empat langsung diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.00 WIB tanpa makan siang.
"Nah terus setelah itu, jam 14.00 WIB berangkat ke Bandara yang harusnya itu sudah flight. Jadi berangkat ke bandara saya kira dapat makan di bus, tapi ternyata enggak dapat," jelas Ratna.
Hingga sore hari saat di bandara, petugas maupun ketua kloternya tidak membagikan makanan kepada jemaah haji.
"Dan kita sampai bandara itu sore, dan saya flight jam 19.25 WIB malam. Sampai sekarang enggak ada makanan," terang dia.
Ratna sempat komplain ke petugas saat perjalanan di bus siang hari. Namun, hasilnya sia-sia.
Bahkan petugas itu mengaku bernasib sama seperti Ratna dan jemaah lain. Mereka juga tak dapat makan.
Menurut Ratna, hal itu bukan solusi. Apalagi banyak jemaah haji lansia yang seharusnya mendapat perhatian khusus petugas.
"Saya sempat komplain ke petugas, saya bilang 'Pak ini gimana' terus petugasnya bilang 'saya juga enggak dapat makan bu'," kata Ratna.
"Menurut saya itu enggak solutif. Jadi kata saya ini gimana sih," tambah dia.
Menurut Ratna, karena terjadi keterlambatan keberangkatan, seharusnya petugas bisa menyiapkan makanan kepada para jemaah.
Ia mengatakan, petugas tidak harus menelantarkan jemaah haji dengan tidak menyediakan makan dari siang hari hingga menuju waktu penerbangan di malam hari.
"Karena masih ada waktu untuk menyiapkan makan siang saya enggak tahu ya kendalanya di mana, maksud saya sampai jam segini kami belum dapat makan itu sudah keterlaluan," kata Ratna.
"Sebenarnya ada tagline 'ramah lansia' ya, menurut saya itu enggak cocok. Saya yang muda saja enggak dapat makan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.