Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran di Palmerah Pagi Tadi

Kompas.com - 27/05/2023, 16:07 WIB
Tria Sutrisna,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap enam remaja yang membawa senjata tajam (sajam) dan hendak melaksanakan tawuran di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/5/2023).

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hari Agung Julianto mengatakan, enam remaja tersebut ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi di Jalan Kemanggisan Raya, sekitar pukul 05.30 WIB.

"Setelah mendapatkan informasi di media sosial, Tim Patroli Perintis Presisi berangkat ke lokasi dan mengamankan enam remaja berikut berbagai senjata tajam," ujar Agung saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Remaja Tawuran di Bekasi, Bacok Lawannya hingga Bersimbah Darah

Dari penangkapan itu, polisi menemukan tiga celurit dan satu stik golf yang akan dipakai untuk bertawuran dengan kelompok lain.

Kini, para remaja itu telah dibawa ke Mapolsek Palmerah untuk pemeriksaan lebih lanjut soal rencana aksi tawuran yang akan mereka lakukan.

"Kami serahkan ke Polsek Palmerah guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," kata Agung.

Agung mengatakan bahwa Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadinya tawuran.

Bukan kali pertama

Aksi tawuran sudah sering terjadi di kawasan Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Sejumlah pelaku juga sudah dibekuk oleh polisi, baik sebelum maupun sesudah tawuran.

Dalam beberapa kasus, aksi tawuran di kawasan Palmerah memakan korban jiwa. Salah satunya terjadi pada 27 April 2023 di Jalan Tomang Raya.

Baca juga: Warga Gang Mayong Jatinegara Tawuran 2 Hari, Polisi: Saya Minta, Berhenti!

Seorang remaja berinisial MSG (19) tewas akibat terbacok saat tawuran dengan kelompok lawannya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan, terdapat tiga pelaku yang ditangkap dan ditetapkan tersangka berkait tewasnya MSG.

"Jadi tiga orang itu perannya melakukan penganiayaan, pembacokan, kemudian menabrakkan kendaraannya. Itu mereka tiga orang itu yang berperan," ujar Syahduddi, Kamis (4/5/2023).

Kasus tawuran juga terjadi pada 23 Maret 2023. Dua kelompok massa melakukan tawuran menjelang waktu santap sahur. Tawuran tersebut mengakibatkan seorang warga bernama Muhammad Zatniko (29) tewas.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Tawuran di Kelapa Dua Tangerang, Warga Resah dan Lapor Polisi

Syahduddi mengatakan, korban dibacok oleh salah seorang pelaku tawuran karena tak terima satu orang temannya ditangkap.

"Saat kejadian korban mencoba menangkap pelaku L alias Keling. Kemudian datang pelaku U alias Ubay langsung menyabet korban dengan celurit," kata Syahduddi Selasa (28/3/2023).

Pelaku L dan U akhirnya tertangkap setelah dilakukan pencarian dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com