Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pukul Pipi Korban dan Lempar Botol saat Ditegur karena Menyalip Antrean di SPBU Daan Mogot

Kompas.com - 30/05/2023, 10:41 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahmi Fandini (31), menjadi korban pemukulan oleh seorang pria di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (27/5/2023).

Menurut Anjeli Agiatanti (28), tunangan Fahmi, korban dipukul di pipi kirinya usai menegur pelaku yang menyelak antrean pengisian BBM.

"Pelaku enggak terima dan bilang 'turun Lu, turun semua' sembari narik baju tunangan saya. Tunangan saya tangkis, dan tiba-tiba pelaku langsung pukul muka tunangan saya, bagian pipi kiri," ungkap Anjeli saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Pria Pukul Pengendara Lain di SPBU Daan Mogot, Tak Terima Ditegur saat Salip Antrean

Menurut Anjeli, pelaku yang belum diketahui identitasnya ini menuduh Fahmi bermain ponsel dan berhenti di tengah jalan, sehingga pelaku menyelak antrean.

Padahal, saat itu mobil yang dikemudikan Fahmi berhenti sejenak lantaran ada antrean kendaraan di depan mereka.

Sebelumnya, Anjeli juga sempat menegur sang pengendara.

"Saya tegur 'Bang lain kali antre dong'. Tapi enggak digubris. Ternyata setelah kejadian, petugas SPBU info ke saya, kalau pas dia isi sudah ditegur oleh petugas SPBU (mengatakan) 'Pak maaf antreannya di belakang'," tutur Anjeli.

Meski demikian, pelaku bersikukuh menyelak antrean dan memaksa mengisi BBM.

Baca juga: Potret Toko Legendaris di Bogor, Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka dan Tetap Eksis hingga Sekarang

Anjeli mengaku tak terima ketika pelaku memukul Fahmi. Dia lantas keluar dari mobil dan terlibat cekcok dengan pelaku.

"Saya langsung menuju pelaku, saya dihalangin oleh teman pelaku. Saya dorong temannya, saya tarik (pelaku)," imbuh Anjeli.

Dalam keadaan tersebut, pelaku justru menendang mobil Anjeli sebanyak dua kali.

Setelah itu, Anjeli dan pelaku adu mulut sementara pengendara lain berupaya melerai mereka.

"Akhirnya pelaku ke mobilnya, ambil botol isi air. Langsung dilempar kencang ke arah saya, kena dada saya bagian kanan," kata Anjeli.

Baca juga: Konsumsi Sabu, 2 Karyawan Panti Rehabilitasi Narkoba di Pamulang Ditangkap

"Nah karena orang-orang lihat pelaku serang saya, mereka langsung turun tangan enggak terima karena pelaku nyerang perempuan," imbuh dia.

Kata Anjeli, pria tersebut juga menantang mereka untuk membawanya ke kantor polisi.

Selain itu, pelaku ingin menyelesaikan urusan mereka di luar SPBU.

Namun, saat korban menunggu di area parkir pelaku langsung pergi menggunakan mobil yang dikendarainya. Atas kejadian ini, Anjeli pun melapor ke Polsek Kalideres.

"Sudah lapor. Sudah dalam proses pencarian, sudah visum juga," jelas dia.

Baca juga: Kesedihan Tsalisa, Suami Ditabrak Mobil Boks hingga Tewas dan Pelaku Menghilang

Dihubungi secara terpisah Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar membenarkan kejadian itu. Terkini, polisi tengah mencari keberadaan pelaku.

"Sudah ditangani dan masih penyelidikan. Masih penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelakunya," kata Syafri melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com