Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Kejahatan Jalanan Makin Merajalela, Kapolres Tangerang Minta Warga Aktif Melapor

Kompas.com - 31/05/2023, 13:25 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengakui, aksi kejahatan jalanan berupa tawuran, balapan, geng motor sudah semakin merajalela dan memprihatinkan.

Polres Metro Tangerang Kota pun meminta masyarakat ikut berperan menjaga lingkungan sebagai antisipasi dan mencegah aksi kejahatan jalanan ini.

"Kepolisian tidak dapat bekerja sendiri dalam mengantisipasi aksi tawuran ini, harus ada peran serta keluarga terutama orangtua, masyarakat dan lingkungan," kata Zain dalam keterangan, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Viral Video Modus Pemerasan Pemotor Tabrakkan Diri ke Mobil di Tangerang, Ini Hasil Penelusuran Polisi

Zain mengatakan, aksi tawuran biasanya sudah direncanakan sehingga perlu ada tindakan dini untuk mengantisipasi dan mencegahnya.

"Biasanya kelompok ini biasanya sudah janjian lewat medsos untuk tawuran, dan mereka juga telah menyiapkan senjata tumpul, senjata tajam maupun air keras untuk melukai pihak lawan," tutur dia.

Dalam kegiatan sosialiasi di Ciledug yang dilakukan Zain belum lama ini, ia menyebut wilayah tersebut merupakan lokasi yang paling rawan aksi tawuran.

"Beberapa peristiwa tawuran terjadi di wilayah perbatasan dan lintasan antara Tangerang Kota, Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan ini," kata dia.

Baca juga: Kebut-kebutan Motor di Pagedangan Tangerang Berujung Maut, Satu Remaja Tewas

Lebih lanjut, Zain berujar, aksi tawuran bahkan tidak mengenal waktu siang dan malam. Para pelaku juga memilih lokasi secara acak.

"Aksi tawuran tidak mengenal waktu, dilakukan siang maupun malam hari, di jalan umum hingga masuk perkampungan," tuturnya.

Para pelaku yang biasanya masih berusia remaja sengaja memvideokan dan mengunggah aksinya di medsos.

"Tujuannya untuk mendapat pengakuan dan di takuti pihak lawan," ungkap Zain.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Tawuran di Kelapa Dua Tangerang, Warga Resah dan Lapor Polisi

Terlepas dari usia pelaku, Zain tidak segan memproses hukum apabila perbuatannya menyebabkan korban luka atau kematian.

Zain berpesan kepada orangtua untuk mengecek media sosial anak, awasi pergaulan di luar, dan mencari anak ketika sudah larut malam.

"Ciptakan kegiatan positif seperti pengajian, belajar kelompok dan kegiatan olahraga sehingga para remaja tidak terseret masuk menjadi anggota kelompok remaja yang sering melakukan tawuran (gangster)," tutup Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com