TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengakui, aksi kejahatan jalanan berupa tawuran, balapan, geng motor sudah semakin merajalela dan memprihatinkan.
Polres Metro Tangerang Kota pun meminta masyarakat ikut berperan menjaga lingkungan sebagai antisipasi dan mencegah aksi kejahatan jalanan ini.
"Kepolisian tidak dapat bekerja sendiri dalam mengantisipasi aksi tawuran ini, harus ada peran serta keluarga terutama orangtua, masyarakat dan lingkungan," kata Zain dalam keterangan, Rabu (31/5/2023).
Zain mengatakan, aksi tawuran biasanya sudah direncanakan sehingga perlu ada tindakan dini untuk mengantisipasi dan mencegahnya.
"Biasanya kelompok ini biasanya sudah janjian lewat medsos untuk tawuran, dan mereka juga telah menyiapkan senjata tumpul, senjata tajam maupun air keras untuk melukai pihak lawan," tutur dia.
Dalam kegiatan sosialiasi di Ciledug yang dilakukan Zain belum lama ini, ia menyebut wilayah tersebut merupakan lokasi yang paling rawan aksi tawuran.
"Beberapa peristiwa tawuran terjadi di wilayah perbatasan dan lintasan antara Tangerang Kota, Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan ini," kata dia.
Baca juga: Kebut-kebutan Motor di Pagedangan Tangerang Berujung Maut, Satu Remaja Tewas
Lebih lanjut, Zain berujar, aksi tawuran bahkan tidak mengenal waktu siang dan malam. Para pelaku juga memilih lokasi secara acak.
"Aksi tawuran tidak mengenal waktu, dilakukan siang maupun malam hari, di jalan umum hingga masuk perkampungan," tuturnya.
Para pelaku yang biasanya masih berusia remaja sengaja memvideokan dan mengunggah aksinya di medsos.
"Tujuannya untuk mendapat pengakuan dan di takuti pihak lawan," ungkap Zain.
Baca juga: Dua Kelompok Remaja Tawuran di Kelapa Dua Tangerang, Warga Resah dan Lapor Polisi
Terlepas dari usia pelaku, Zain tidak segan memproses hukum apabila perbuatannya menyebabkan korban luka atau kematian.
Zain berpesan kepada orangtua untuk mengecek media sosial anak, awasi pergaulan di luar, dan mencari anak ketika sudah larut malam.
"Ciptakan kegiatan positif seperti pengajian, belajar kelompok dan kegiatan olahraga sehingga para remaja tidak terseret masuk menjadi anggota kelompok remaja yang sering melakukan tawuran (gangster)," tutup Zain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.