Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendinginan di Gudang Tripleks Duren Sawit Berlanjut, Damkar Masih Sirami Tumpukan Papan

Kompas.com - 31/05/2023, 20:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gudang tripleks di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terbakar pada Selasa (30/5/2023) malam masih melalui proses pendinginan.

Kasudin Damkar Jakarta Timur Muchtar Zakaria menuturkan, pendinginan dilakukan sejak Selasa pukul 23.00 WIB.

"Saat ini masih proses pendinginan berupa penguraian dan penuntasan kebakaran karena tumpukan tripleksnya tinggi," terang dia di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Adapun proses penguraian yang dimaksud adalah memindahkan tumpukan tripleks dari tempat terbakar.

Baca juga: 16 Orang Selamat dari Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit

Sebab, beberapa tripleks yang berada di tumpukan paling atas masih mengeluarkan kepulan asap.

Dalam proses penguraian, setiap tumpukan papan tripleks disirami air tanpa henti. Lalu, setiap papan akan diambil untuk disiram kembali.

Papan tripleks yang sudah disiram akan didinginkan di tempat yang aman dan jauh dari sumber panas.

"Penyiraman harus dilakukan secara terus-menerus. Kalau dibiarkan, misalnya 10 menit, akan muncul kembali asapnya (dan berpotensi penyalaan)," jelas Muchtar.

"Api bakal muncul dan membesar lagi, ditambah saat ini cuaca sedang panas juga. Makanya kami lakukan penguraian," imbuh dia.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 1 Miliar, Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit Belum Diketahui

Lebih lanjut, penguraian diperlukan agar papan-papan tripleks di bagian bawah tumpukan juga dalam keadaan dingin.

Jika hanya bagian atas tumpukan tripleks yang dingin, api bisa nyala kembali dari bagian bawah tumpukan.

"Penguraian udah dari semalam. Makanya kerahkan pasukan agak banyak. Untungnya pemilik gudang punya forklift untuk bantu menurunkan tumpukan tripleks paling atas," Muchtar berujar.

Proses penguraian juga dibantu oleh para pasukan oranye dari Kelurahan Klender.

"Kalau kami hanya lakukan pemadaman tanpa penguraian, akan memakan waktu yang lama (bagi asap untuk menghilang dan tripleks mendingin seperti normal). Ini supaya enggak ada penyalaan lagi," pungkas Muchtar.

Baca juga: Pengelola: Rusunawa Marunda Alami Krisis Air Bersih sejak 3 Tahun Lalu

Adapun kebakaran terjadi di sebuah gudang triplek dan rumah yang berlokasi di Jalan Cipinang Muara II, RT 001/RW 04, Kelurahan Klender.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com