Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Siur Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit...

Kompas.com - 31/05/2023, 22:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab terbakarnya gudang tripleks di Jalan Cipinang Muara II, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa (30/5/2023) pukul 20.30 WIB masih menjadi misteri.

Saking simpang siurnya informasi kebakaran gudang itu, beberapa orang menduga api bermula dari pembakaran sampah di belakang gudang.

"Katanya karyawan gudang, kebakaran asalnya dari api di belakang gedung. Katanya, ada yang membakar sampah di sana," ucap Kasudin Damkar Jakarta Timur Muchtar Zakaria di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Namun, ia mengimbau masyarakat menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari Polsek Duren Sawit.

Baca juga: Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Adapun pihak kepolisian baru akan menuntaskan penyelidikan usai mendapat lampu hijau dari Sudin Damkar Jakarta Timur.

"Kepolisian bakal lakukan penyelidikan saat kami nyatanya bahwa gudang benar-benar aman dan bisa dimasuki," kata Muchtar.

"Sampai saat ini penyebab pasti kebakaran gudang tripleks masih diselidiki. Itu (pembakaran sampah di belakang gudang) dugaan sementara, tapi juga informasi yang simpang siur," tegas dia.

Adapun kebakaran terjadi di sebuah gudang triplek dan rumah yang berlokasi di Jalan Cipinang Muara II, RT 001/RW 04, Kelurahan Klender.

Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran pada 20.35 WIB.

Baca juga: Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Kala itu, api sudah dalam keadaan besar di bagian belakang gudang dan rumah pemilik usaha.

"Api kemudian menjalar ke bagian dalam gudang," ucap Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Rabu.

Pihaknya pun langsung meluncurkan 23 unit mobil pemadam kebakaran dan 110 personel.

Pemadaman berlangsung cukup lama lantaran situasi baru bisa didinginkan sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 1 miliar untuk gudang dan Rp 100 juta untuk rumah," jelas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com