Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galian "Septic Tank" Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Kompas.com - 07/06/2023, 07:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga di bantaran Kali Irigasi di Jalan Tambun Rengas, RT 001 RW 08, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, masih membuang limbah tinja ke kali.

Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman mengatakan, mereka masih melakukannya sembari menunggu giliran dalam penggalian lubang septic tank.

"Setidaknya intensitas limbah tinja berkurang karena sudah ada empat titik septic tank," ungkap dia di Kantor Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2023).

Lebih lanjut, air di Kali Irigasi terus mengalir. Jadi, limbah tinja tidak akan mengendap di lokasi pembuangan.

Baca juga: Ada Spanduk Larangan BAB Sembarangan di Cakung, Ini Penyebabnya

Adapun penggalian lubang pembuangan limbah tinja di lokasi itu sudah dilakukan sejak sepekan lalu.

Penggalian dilakukan agar 26 bangunan di bantaran Kali Irigasi tidak lagi mengarahkan pipa pembuangan limbah kloset ke kali.

Penggalian beriringan dengan pemasangan spanduk di atas Kali Irigasi wilayah RT 001 RW 08 bertuliskan, "Stop BABS dilarang BABS buang air besar sembarangan demi kesehatan dan kebersihan lingkungan."

Terkait empat titik septic tank yang sudah ada, penggaliannya dilakukan secara bergantian.

Pekan lalu, dua lubang pertama sudah dibuat. Satu lubang untuk tiga bangunan dan satu lagi untuk tujuh bangunan.

Baca juga: Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Pekan ini, dua lubang sedang dibuat. Satu lubang untuk 10 bangunan, dan satu lagi untuk empat bangunan.

"Pembangunan titik-titik septic tank lainnya bakal dilakukan sesuai kondisi tempat dan bangunan," jelas Agus.

"Kalau ada yang enggak memungkinkan lahannya untuk pembuatan lubang septic tank, akan dibikin WC umum," imbuh dia.

Saat ini, bangunan-bangunan yang sudah memiliki lubang septic tank tidak lagi membuang limbah tinja ke kali.

Pipa bekas pembuangan tinja masih menempel di turap kali. Namun, kondisinya sudah mengering karena tidak digunakan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com