Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Kompas.com - 06/06/2023, 23:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Irigasi di Jalan Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tengah menjadi sorotan.

Sebab, sebanyak 26 bangunan di bantaran kali membuang limbah tinja ke kali. Imbasnya, Kali Irigasi menjadi penuh limbah tinja dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

Komplain pun terus berdatangan sampai akhirnya muncul gerakan "Zero BABS" atau "Zero BAB Sembarangan" pada 2023.

Gerakan ini bertujuan untuk menjaga aliran kali di kelurahan itu bebas dari limbah tinja.

Baca juga: Lurah Ungkap Alasan Warga Ujung Menteng Ngotot Buang Limbah Tinja ke Kali Irigasi

Sosialisasi untuk tidak membuang tinja ke kali sebenarnya sudah berlangsung sejak empat tahun lalu, sejak ditemukannya pipa pembuangan limbah tinja langsung mengarah ke kali.

Sosialisasi semakin digencarkan setelah pengaduan kian menggunung pada 2022.

"Dari kelurahan dan beberapa instansi seperti puskesmas dan Dinas Lingkungan Hidup sudah ada sosialisasi dan edukasi langsung ke pemilik bangunan maupun yang mengontrak," ucap Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman di Kantor Kelurahan Ujung Menteng, Selasa (6/6/2023).

Adapun sosialisasi dan edukasi bertujuan untuk memberi tahu warga di bantaran kali bahwa kondisi lingkungan di sana perlu diperhatikan.

Sebab, kali yang penuh limbah tinja dapat mempengaruhi kesehatan warga sekaligus kebersihan tempat tinggal mereka.

Baca juga: Menggalakkan Zero BABS demi Menjaga Aliran Kali di Ujung Menteng

Namun, sosialisasi sempat berjalan kurang baik lantaran warga setempat tergolong cuek.

"Awal responsnya masih ada yang cuek, tapi ini (buang limbah tinja sembarangan) dampaknya bisa sampai ke puluhan tahun ke depan," ungkap Agus.

Meski begitu, pihak-pihak terkait tidak diam saja. Mereka terus menggaungkan betapa pentingnya membuang limbah tinja ke tempat semestinya.

Dalam sosialisasi pun selalu disampaikan, mereka yang cuek mungkin merasa baik-baik saja dengan kondisi kali yang penuh limbah tinja.

Namun, pencemaran lingkungan itu bisa berdampak pada kesehatan anak-anak dan cucu-cucu mereka di masa depan.

"Dengan pencemaran lingkungan yang terjadi selama terus menerus, yang dirugikan adalah generasi selanjutnya," ucap Agus.

Baca juga: Warga Ujung Menteng Bertahun-tahun Buang Tinja ke Kali, Baru Nurut Usai Dibuatkan Septic Tank

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com