TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di bahu Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di depan Pasar Rubuh, Petir, Cipondoh, telah diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah menambah lima truk untuk mengangkut sampah-sampah tersebut sampai bersih.
DLH Kota Tangerang biasanya hanya mengerahkan tiga truk untuk mengangkut sampah-sampah di TPS itu.
"(Sampah) di TPS Pasar Rubuh setiap hari pelayanan dua bahkan tiga armada. Pelayanan sudah ditambah tadi dengan lima armada," kata Arief saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Tumpukan Sampah di Depan Pasar Rubuh Cipondoh Makan Bahu Jalan, Bikin Lalu Lintas Macet
Ia mengungkapkan, penumpukan sampah di sana dipicu karena TPS tak cukup menampung sampah yang berasal dari 12 RW di Kelurahan Petir.
"Overload karena melayani 12 RW di Kelurahan Petir. Terus, karena armada agak telat datang," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, berbagai jenis sampah menumpuk di bahu Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di depan Pasar Rubuh.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa, sampah yang menumpuk itu memakan bahu jalan sekitar dua meter. Sampah-sampah itu berjejer sepanjang kurang lebih 20 meter.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Bahu Jalan Bikin Macet, Pedagang Pasar Rubuh: Orang Mau Belanja Jadi Susah
Tumpukan itu didominasi plastik berisi sampah sayuran dan sampah rumah tangga.
Kondisi sampah telah mengering, tetapi mengeluarkan bau tak sedap. Gerombolan lalat juga beterbangan dan hinggap di tumpukan sampah tersebut.
Keberadaan sampah itu membuat para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, kesulitan melintas.
Terlebih, apabila kendaraan itu melintas secara bersamaan, kemacetan terjadi di sana.
Sementara itu, dua mobil truk pengangkut sampah disiagakan di lokasi. Para petugas saling bahu membahu mengangkut sampah ke dalam mobil tersebut.
Baca juga: Jamin Sampah di Pasar Kemiri Muka Bersih dalam 2 Minggu, Pemkot Depok Beri Syarat Ini
Pedagang sayur bernama Nur Laila (43) mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah yang menutupi sebagian bahu Jalan KH Ahmad Dahlan.
Menurut dia, kondisi itu membuat arus lalu lintas di depan tempat usahanya menjadi macet.
"Kemacetannya sampai panjang ke sana (arah TPU) memang mengganggu. Buat saya sih terus terang mengganggu banget," ucap Nur saat ditemui di lokasi, Selasa.
Selain itu, bau yang dihasilkan dari tumpukan sampah itu membuat tempat usahanya jarang dikunjungi para pembeli.
"Kadang kalau mau lewat itu kan susah, buat orang mau belanja apa itu kan susah, macetnya ini kan bertumpuk-tumpuk," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.