Salin Artikel

Bertahun-tahun Diberi Wejangan Jangan Buang Tinja ke Kali, Warga Ujung Menteng Selalu Cuek

Sebab, sebanyak 26 bangunan di bantaran kali membuang limbah tinja ke kali. Imbasnya, Kali Irigasi menjadi penuh limbah tinja dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

Komplain pun terus berdatangan sampai akhirnya muncul gerakan "Zero BABS" atau "Zero BAB Sembarangan" pada 2023.

Gerakan ini bertujuan untuk menjaga aliran kali di kelurahan itu bebas dari limbah tinja.

Sosialisasi untuk tidak membuang tinja ke kali sebenarnya sudah berlangsung sejak empat tahun lalu, sejak ditemukannya pipa pembuangan limbah tinja langsung mengarah ke kali.

Sosialisasi semakin digencarkan setelah pengaduan kian menggunung pada 2022.

"Dari kelurahan dan beberapa instansi seperti puskesmas dan Dinas Lingkungan Hidup sudah ada sosialisasi dan edukasi langsung ke pemilik bangunan maupun yang mengontrak," ucap Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman di Kantor Kelurahan Ujung Menteng, Selasa (6/6/2023).

Adapun sosialisasi dan edukasi bertujuan untuk memberi tahu warga di bantaran kali bahwa kondisi lingkungan di sana perlu diperhatikan.

Sebab, kali yang penuh limbah tinja dapat mempengaruhi kesehatan warga sekaligus kebersihan tempat tinggal mereka.

Namun, sosialisasi sempat berjalan kurang baik lantaran warga setempat tergolong cuek.

"Awal responsnya masih ada yang cuek, tapi ini (buang limbah tinja sembarangan) dampaknya bisa sampai ke puluhan tahun ke depan," ungkap Agus.

Meski begitu, pihak-pihak terkait tidak diam saja. Mereka terus menggaungkan betapa pentingnya membuang limbah tinja ke tempat semestinya.

Dalam sosialisasi pun selalu disampaikan, mereka yang cuek mungkin merasa baik-baik saja dengan kondisi kali yang penuh limbah tinja.

Namun, pencemaran lingkungan itu bisa berdampak pada kesehatan anak-anak dan cucu-cucu mereka di masa depan.

"Dengan pencemaran lingkungan yang terjadi selama terus menerus, yang dirugikan adalah generasi selanjutnya," ucap Agus.

Lantaran sering mendapat wejangan tersebut, imbuh Agus, warga kini mulai menyambut baik sosialisasi tentang kebersihan Kali Irigasi.

Saat ini, ada sejumlah RW yang memiliki pembuang limbah sembarangan. Salah satunya adalah RW 08.

Ada 26 bangunan di RW 08 yang membuang limbah tinja ke kali. Kini di RW 08 tengah dibuat septic tank komunal.

"Untuk pembuatan septic tank, ada yang satu lubang untuk tiga bangunan, ada juga yang untuk empat bangunan, tergantung kondisi fisik di lapangan," terang Agus.

Pembuatan septic tank sudah dimulai pekan lalu. Dua lubang septic tank sudah dibuat pekan lalu. Satu lubang digunakan untuk tiga bangunan, sedangkan satu lainnya untuk tujuh bangunan.

Pekan ini, dua lubang septic tank baru sedang dibuat. Satu lubang untuk 10 bangunan, dan satu lagi untuk empat bangunan.

"Saya berharapnya bulan ini selesai (penggalian septic tank di RW 08) karena enggak ada kendala teknis, semuanya berjalan aman dan lancar," ujar Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/23085391/bertahun-tahun-diberi-wejangan-jangan-buang-tinja-ke-kali-warga-ujung

Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke