Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Kompas.com - 10/06/2023, 15:38 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi tidak menaruh kecurigaan terhadap Event Organizer (EO) yang dipilih siswa untuk menyelenggarakan acara study tour.

Samsudin selaku kuasa hukum MAN 1 mengatakan, pihak sekolah telah melihat track record dan portofolio EO yang cukup menjanjikan.

"Kalau dari pihak sekolah, karena profilnya dia punya pengalaman gitu, enggak ada yang mencurigakan, cuma kecurigaan itu ketika H-1 keberangkatan mereka membatalkan sepihak," jelas Samsudin saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Saat EO membatalkan secara sepihak itu, pihak sekolah mulai merasa aneh dan kecurigaan pun mulai muncul.

Akan tetapi, pihak sekolah tetap berprasangka baik terhadap pemilik EO yang berjanji tetap akan memberangkatkan siswa.

"Pihak sekolah sudah mulai (curiga) 'benar enggak nih ya', cuma pihak sekolah husnuzon lah ya," kata Samsudin.

"Tapi ternyata pas hari H tanggal 8 itu tetap saja kayak gitu (tidak diberangkatkan," sambung dia.

Kata Samsudin, pihak sekolah juga memeriksa pemesanan bus serta hotel yang ternyata tidak sesuai dengan perkataan EO.

"Ternyata yang disampaikan sudah ready semua ternyata belum ready, yang dicek dua item itu, karena itu yang pokok," kata dia.

Baca juga: Kesedihan 288 Siswa MAN 1 Bekasi Gagal Study Tour, Kena Tipu EO dan Sudah Bayar Rp 2 Juta

Kemudian, kecurigaan lain yakni pemilik EO enggan memberikan kontak nomor tempat wisata yang rencananya akan dikunjungi.

Kata Samsudin, pihak sekolah ingin memeriksa apakah MAN 1 masuk ke dalam list pemesan tempat wisata itu.

"Kami minta kontaknya enggak dikasih, masa kami mau croscheck enggak boleh, kami kan konsumen ya pengin tahu, itu kan hak kamu sebagai konsumen, enggak dikasih sama Aditnya itu," jelasnya.

Diketahui, dari kesepakatan awal, para siswa seharusnya berangkat ke Yogyakarta pada 28 Mei 2023.

Namun, EO menunda menjadi tanggal 3 Juni 2023, lalu kembali ditunda pada 8 Mei 2023.

Saat tiba harinya, para siswa tidak kunjung berangkat. Jumlah armada bus juga tidak sesuai kesepakatan.

Padahal, pihak EO telah menerima Rp 474 juta.

Karena itu, akhirnya pihak sekolah melaporkan pemilik EO pada Kamis (8/6/2023) malam ke Polsek Bekasi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com