Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokade Trotoar Depan Kedubes AS Dibuka, Warga: Lebih Nyaman dan Enak Dipandang

Kompas.com - 12/06/2023, 14:09 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kini bisa menyusuri trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, dengan leluasa.

Apabila dulu akses trotoar diblokade menggunakan beton dan kawat berduri, kini sisi kiri dan kanan trotoar dihiasi dengan tumbuhan hijau dan jalan boleh dilewati boleh siapa saja.

Pejalan kaki bernama Ali (26) mengapresiasi dibukanya akses trotoar dan penataan trotoar ini.

Baca juga: Trotoar di Depan Kedubes AS Akhirnya Dibuka Setelah 10 Tahun Ditutup: Pejalan Kaki Bersyukur, Heru Budi Beri Apresiasi

“Bagus juga kalau dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) mau melakukan penataan (trotoar). Karena dengan ada penataan itu bisa jauh lebih enak dipandang,” kata Ali saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Senin (12/6/2023).

“Ketimbang lihat kawat duri dan blokade,” celetuk dia sambil tertawa.

Apresiasi juga datang dari seorang karyawan swasta bernama Riyan (27). Dia merasa pemasangan blokade yang dilakukan sebelumnya sangat merugikan pejalan kaki.

“Karena para pejalan kaki yang ingin lewat jalan itu jadi harus turun ke bahu jalan. Terus jalannya tuh enggak sedikit, hampir ke setengah jalan raya,” ujar Riyan.

“Itu kan secara enggak langsung membahayakan pejalan kaki saat jalan di situ. Bisa disimpulkan pembukaan akses trotoar ini bisa membuat jalan lebih nyaman dan aman,” lanjut dia.

Baca juga: Menyusuri Trotoar dengan Pemandangan Hijau di Depan Gedung Kedubes AS...

Pendapat serupa disampaikan Yossy (35). Dia sesekali berjalan kaki melewati kantor Kedubes AS.

“Menurut saya sangat membantu pejalan kaki karena kan lebih safety, ya. Enggak harus turun ke bahu jalan,” tutur Yossy.

Untuk diketahui, akses trotoar di depan kantor Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, akhirnya dibuka pada Jumat (9/6/2023) malam.

Pembukaan akses trotoar dilakukan Pemprov DKI bersama Kedutaan Besar AS setelah muncul protes dari masyarakat dan koalisi pejalan kaki.

Berdasarkan catatan Kompas.com, trotoar di depan Gedung Kedubes AS sudah ditutup sejak 2013. Kala itu, gedung kedutaan dalam proses pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com