Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirujuk ke RSCM, Pria Obesitas Asal Tangerang Ditempatkan di Ruangan Khusus

Kompas.com - 14/06/2023, 12:47 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MF (27), pasien obesitas asal Tangerang yang dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kini telah ditempatkan di ruangan khusus.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, penempatan MF di ruangan khusus karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk dirawat di ruang biasa.

"Kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa, kami menyiapkan ruang rawat khusus satu ruangan hanya untuk yang bersangkutan," kata Lies dalam konferensi persnya di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Di ruang khusus tersebut, MF berbaring di tempat tidur khusus yang bisa menampung bobot tubuhnya.

Baca juga: Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

"Dan alat-alat untuk ICU, kami tarik untuk ditaruh di sana untuk ditaruh di sana untuk dimonitor secara all out," jelas Lies.

"Seluruh perawatan kami tarik ke ruangan tersebut dengan memodifikasi ruangan, pintu dan sebagainya," kata Lies lagi.

MF sendiri merupakan pria asal Pendurenan, Karang Tengah, Tangerang itu memiliki bobot tubuh hingga diperkirakan mencapai 300 kilogram.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciledug, bahkan membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk mengevakuasi MF ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Rabu (7/6/2023) lalu.

Waktu evakuasi cukup lama karena petugas perlu membongkar pintu rumah MF dengan kendaraan pendukung.

Baca juga: Butuh 2 Dokter Bedah, Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM

"Butuh waktu dua jam, karena kami nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," ucap Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).

Usai dibawa ke RSUD Kota Tangerang, MF selanjutnya dirujuk ke RSCM Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty menjelaskan, alasan mengapa RSUD Kota Tangerang merujuk MF.

Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.

"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah, kebetulan di kami belum ada, jadi kami rujuk ke RSCM," ucap Taty saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

Megapolitan
Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Megapolitan
Euforia Pendukung Timnas Indonesia Menjelang Laga Lawan Irak, GBK Jadi Lautan Merah Putih

Euforia Pendukung Timnas Indonesia Menjelang Laga Lawan Irak, GBK Jadi Lautan Merah Putih

Megapolitan
Spanduk Dukungan Anies Ikut Pilkada 2024 Terpasang di Beberapa Titik Wilayah Kembangan Utara

Spanduk Dukungan Anies Ikut Pilkada 2024 Terpasang di Beberapa Titik Wilayah Kembangan Utara

Megapolitan
Jumlah Penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta Turun Selama April 2024

Jumlah Penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta Turun Selama April 2024

Megapolitan
Ratusan Warga Antre Berjam-jam demi Lamar Kerja di Gerai Penjualan Ponsel Condet

Ratusan Warga Antre Berjam-jam demi Lamar Kerja di Gerai Penjualan Ponsel Condet

Megapolitan
Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Megapolitan
Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Megapolitan
Partai Buruh 'Positive Thinking' ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Partai Buruh "Positive Thinking" ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Megapolitan
Kamis Siang, Massa Aksi Tolak Tapera di Gambir Jakpus Mulai Bubarkan Diri

Kamis Siang, Massa Aksi Tolak Tapera di Gambir Jakpus Mulai Bubarkan Diri

Megapolitan
Imbas Pengerjaan Jaringan Pipa di MT Haryono, Akan Ada Penyempitan Jalan hingga Akhir Juni 2024

Imbas Pengerjaan Jaringan Pipa di MT Haryono, Akan Ada Penyempitan Jalan hingga Akhir Juni 2024

Megapolitan
Kementerian PPPA Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Kementerian PPPA Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Megapolitan
Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna Berlanjut, Polisi Cari Hal yang Mungkin Terlewat

Megapolitan
Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Tolak Program Tapera, Partai Buruh: Pemerintah Memang Niatnya Enggak Mau Kasih Rumah

Megapolitan
Partai Buruh Bakal Ajukan 'Judicial Review' terhadap Aturan Tapera

Partai Buruh Bakal Ajukan "Judicial Review" terhadap Aturan Tapera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com