Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Semua Sapi Kurban yang Dijual Sehat, Pedagang: Sudah Divaksin dan Ada Labelnya

Kompas.com - 14/06/2023, 12:25 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang hewan kurban mulai menjamur di Kota Bekasi menjelang hari raya Idul Adha 1444 H.

Salah satu yang sudah membuka lapak yakni Ardi (50).

Sejak tiga minggu lalu, Ardi sudah mulai berjualan hewan kurban jenis sapi lokal di pinggir Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingatkan Warga Teliti Beli Hewan Kurban, Kenali Ciri-ciri Penyakit Ini

"Ini sudah lama (buka), kami sudah mulai jualan dari tiga minggu lalu. Ini dikirim dari Bali, Lombok, dari Kupang, semuanya di sini sapi lokal," kata Ardi saat ditemui di lapaknya, Rabu (14/6/2023).

Ardi mengatakan, total ada 200 sapi lokal yang dia jual. Sekitar 150 sapi sudah laku terjual.

Ia mengaku sudah bekerja sama dengan dinas terkait yang memeriksa kondisi sapi-sapi tersebut sebelum dikirim ke Bekasi.

"Kami dari sana sudah melalui dinas, dikirim ke sini sudah mulai diperiksa, sudah dinyatakan hewan ini sehat, baru boleh kirim ke sini," kata dia.

Setelah dinyatakan bebas penyakit, sapi diberikan nomor sebagai penandanya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bekasi Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Semua Kecamatan

"Sudah dipastikan sehat kalau punya nomor, itu melalui dinas yang menyatakan semua sehat dari mulai penyakit kuku," tutur dia.

Perawatan yang diberikan terhadap ratusan sapi tersebut juga diperhatikan, salah satunya diberikan vaksin tiga bulan sebelum Idul Adha.

"Perawatannya juga kan kami kontrol, makannya juga diperhatikan, ibaratnya ini kan sudah percaya dari dinas dinyatakan bebas penyakit, sudah divaksin juga sebelum dikirim," ujar Ardi.

Pada bagian telinga sapi yang dijual Ardi terdapat ear tag atau penanda berwarna kuning yang menyatakan sapi dalam kondisi sehat dan layak dikurbankan.

Baca juga: Pemprov DKI Ingatkan, Tempat Pemotongan Hewan Kurban Harus Punya Penampungan Limbah

"Ada suratnya juga, ada tanda label juga itu dinyatakan sudah lolos seleksi," imbuh dia.

Ardi mematok harga sapi yang dijualnya untuk kurban mulai dari Rp 16 juta hingga Rp 36 juta, tergantung bobotnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com