Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Ini Tak Curigai WO yang Diduga Menipunya: Tak Ada "Review" Negatif

Kompas.com - 14/06/2023, 12:03 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pengantin berinisial M (29) mengaku tak menaruh curiga saat memilih wedding organizer (WO) Rina Rahmadi Project untuk mengurus acara pernikahannya.

Pemilik WO tersebut diduga menipu M yang sudah mentransfer uang Rp 25 juta. Korban percaya lantaran temannya menggunakan jasa WO yang sama.

"Saya melihat dari teman yang memakai dekorasi dia dan bagus, serta sesuai dengan tema yang saya dan calon suami inginkan, yaitu rustic decor. Setelah saya tanya-tanya pun harganya affordable, sesuai budget," kata M saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Curhat Calon Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Pelaku Menghilang Setelah Ditransfer Rp 25 Juta

M kemudian mencari tahu lebih lanjut soal WO tersebut. Di tengah pencarian itu, M mengetahui bahwa jasa dekorasi pernikahan itu digunakan salah satu artis di Tanah Air.

Saat bertemu M, pemilik WO itu mengaku pegawai artis tersebut.

"Setelah saya cek pun tidak ada review negatif di Google, benar-benar enggak ada sama sekali," ucap M.

"Teman saya yang pakai (WO) dia juga beres dan fine-fine aja, makanya saya memutuskan pakai WO tersebut," lanjut dia.

Baca juga: Saat MAN 1 Bekasi Tertipu EO Study Tour, Panitia: Awalnya Manis, Ternyata Beracun...

Setelah bersepakat menggunakan jasa WO tersebut, M dan calon suami menyetorkan sejumlah uang down payment (DP) kepada pelaku pada Agustus 2022.

Hingga kini, uang yang telah disetorkannya mencapai Rp 25 juta dari total Rp 47 juta yang harus dibayarkan.

Rencananya, kedua calon pengantin bakal menggelar pernikahan di kawasan Jakarta Timur.

"Wedding saya baru akan dilaksanakan di 4 November 2023 nanti, tapi uang saya yang sudah masuk ke beliau senilai Rp 20 jutaan dari total Rp 47 juta," ujar M.

Sepekan terakhir, sang pemilik WO tak bisa dihubungi. Bahkan, M mendengar kabar bahwa pemilik WO dibawa ke kantor polisi.

"Terakhir kami transfer itu tanggal 26 Mei 2023 dan terakhir Jumat 9 Juni, saya WhatsApp sudah ceklis satu dan dapat kabar beliau bermasalah, bahkan sudah dibawa ke Polsek Pasar Minggu," ungkap M.

Baca juga: Kelakuan Mario Dandy Terungkap di Sidang, Ancam Tembak Korban Pakai Brimob dan Bermesraan Usai Aniaya D

M mengetahui pemilik WO melakukan penipuan setelah menghubungi fotografer yang disebut akan bekerja di pernikahannya.

Perempuan itu bahkan menghubungi pihak katering dan terungkap bahwa pelaku memiliki utang Rp 350 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com