Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Ingatkan Warga Teliti Beli Hewan Kurban, Kenali Ciri-ciri Penyakit Ini

Kompas.com - 14/06/2023, 11:40 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mengingatkan masyarakat untuk lebih teliti membeli sapi, kambing, atau domba untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan hewan kurban. Sebab, saat ini marak penyakit lumpy skin disease (LSD) yang menjangkiti sapi.

Ciri-ciri sapi yang terjangkit LSD bisa dikenali secara kasatmata, sehingga masyarakat bisa mewaspadainya.

"Penyakit yang ada di sapi sekarang yang pertama LSD, ciri khasnya badannya itu bentol-bentol," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi Ester di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Bekasi Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Semua Kecamatan

LSD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Sementara itu, kambing atau domba bisa terjangkit peste des petits ruminants (PPR) yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan dan pernapasan.

"Kalau PPR itu khusus kambing domba, gejalanya adalah badannya panas maupun beringus, seperti hewan flu," kata Ester.

Baca juga: Pemprov DKI Ingatkan, Tempat Pemotongan Hewan Kurban Harus Punya Penampungan Limbah

Ester menambahkan, apabila penyakit tersebut menyerang hewan dengan indikasi di bawah 50 persen, maka sapi atau kambing tersebut masih layak dijadikan hewan kurban.

"Tetapi 50 ke atas tidak diperkenankan untuk dijadikan hewan kurban," imbuh dia.

DKPPP Kota Bekasi, Ester menuturkan, akan memastikan hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat. Setiap hewan kurban yang didatangkan ke Kota Bekasi harus memiliki surat sehat.

"Hewan yang datang ke Kota Bekasi itu harus benar-benar membawa SKKH (surat keterangan kesehatan hewan)," tutur Ester.

Baca juga: Mau Beli Hewan Kurban Sehat di Tangsel? Cari di Lapak Berstiker dari Pemkot

Hewan kurban yang sehat dan sudah divaksinasi akan memiliki tanda di telinganya atau irtek berwarna kuning.

"Hewan yang dinyatakan akan dikurbankan itu minimal 24 hari divaksin, baru dinyatakan bisa dikurbankan. Irtek itu penandaan di telinganya yang berwarna kuning," ucap Ester.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com