TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty mengungkapkan, berat badan MF (27), pria pengidap obesitas, mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.
Tirah baring adalah istirahat dengan cara berbaring di tempat tidur dalam jangka waktu tertentu untuk penyembuhan.
"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Berbobot 300 Kg, Pria Obesitas Dievakuasi ke RSUD Tangerang Pakai Forklift
Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan MF juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.
Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki MF menunjukkan hasil yang bagus. Sebab, ia tak mengidap diabetes.
"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab. Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.
Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab MF mengidap obesitas.
Menurut dia, kasus obesitas MF disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas.
Dengan begitu, kalori di dalam tubuh MF akhirnya menjadi lemak.
"Jadi kami menurunkan penyerapan kalori dengan mungkin mengikat lambung, usus, sehingga asupan masuk ke dalam tubuh sedikit," imbuh dia.
Baca juga: Evakuasi Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Petugas Butuh Waktu 2 Jam
Adapun RSUD Kota Tangerang telah merujuk MF ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Tadi malam, kami memang sudah proses rujuk ke RSCM dan sudah diterima," kata Taty.
Taty menjelaskan alasan mengapa RSUD Kota Tangerang merujuk MF.
Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.
"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah, kebetulan di kami belum ada, jadi kami rujuk ke RSCM," ucap Taty.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.