Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kumuh, Kawasan di Belakang Mega Kuningan Kini Nyaman Dilalui Pejalan Kaki

Kompas.com - 14/06/2023, 12:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan kumuh di belakang perkantoran Mega Kuningan, Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, kini berubah menjadi area yang nyaman bagi pejalan kaki.

Sebelum ditata, kawasan ini merupakan tempat pembuangan sampah.

Pantauan langsung Kompas.com, Rabu (14/6/2023), area di dekat kantin perkantoran Mega Kuningan itu dilengkapi trotoar dengan taman mini yang masih dalam proses penataan.

Paving block selebar dua meter dicat warna-warni, menghilangkan kesan kumuh dari bekas area pembuangan sampah ini.

Baca juga: Saat Jakpro dan Pemilik Ruko di Pluit Saling Klaim Kepemilikan Lahan yang Dicaplok...

Tidak ada lagi sulur-sulur gulma yang dulu menutupi hampir seluruh permukaan dinding. Kini dinding itu sudah dicat aneka warna, senada dengan paving block trotoar.

Sebuah plang bertuliskan "Dilarang buang sampah di lokasi ini," pun dipasang di area tersebut, memberi peringatan bagi setiap orang agar menjaga kebersihan.

Sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye Kelurahan Kuningan Timur tampak telaten menyapu dedaunan kering yang berjatuhan di sisi jalan.

Baca juga: Pengendara: Motor Saya Nangis lewat Jalan Yos Sudarso...

Meski cuaca cukup terik, area pejalan kaki tidak terasa panas berkat pepohonan rimbun yang menghalau sinar matahari.

Selain itu, aliran air di kali kecil sebelah trotoar juga terbilang lancar, tak ada hambatan sampah.

Para pekerja di Mega Kuningan kini bisa melintas dengan nyaman tanpa mencium bau tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com