Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Sapi Terjual, Pedagang Hewan Kurban di Bekasi Akui Ada Peningkatan Tahun Ini

Kompas.com - 14/06/2023, 12:58 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penjual hewan kurban di Kota Bekasi, Ardi (50) merasakan adanya peningkatan penjualan pada Idul Adha tahun ini.

Walau masih ada waktu dua pekan sebelum Idul Adha, Ardi sudah menjual 150 sapi lokal dari total 200 sapi.

"Kalau tahun kemarin itu sedikit (turun), cuma tahun ini ya agak mending, ada penaikan dari tahun kemarin. Sekitar 30-40 persen dari tahun kemarin sudah ada peningkatan," kata Ardi saat ditemui di lapaknya di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Pastikan Semua Sapi Kurban yang Dijual Sehat, Pedagang: Sudah Divaksin dan Ada Labelnya

Ia akan terus menambah stok apabila nantinya H-7 Idul Adha persediaan sapi kurbannya sudah ludes terjual.

Ardi mematok harga sapi kurbannya bervariasi, mulai Rp 16 juta hingga Rp 36 juta, tergantung bobotnya.

"Di sini itu bobotnya dari 200 kilo sampai ada 450 kilo yang harganya lebih tinggi, Rp 16 juta itu untuk yang 200 kilo lebih," ujar dia.

Biasanya, kata Ardi, sapi yang memiliki bobot ringan dibeli oleh anak-anak sekolah dari hasil patungan.

"Harga itu berdasarkan bobot, biasanya sekolahan, sekolah siswa pada patungan (untuk harga Rp 16 juta)," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingatkan Warga Teliti Beli Hewan Kurban, Kenali Ciri-ciri Penyakit Ini

Harga tersebut sudah termasuk biaya lapak, biaya pakan sapi, sampai biaya pengiriman atau ongkos kirim.

"Biaya perawatan sudah ditanggung sini, sudah termasuk harga, dari ongkir semuanya, sudah bebas (tinggal menerima)," ujar Ardi.

Ardi sudah puluhan tahun berjualan hewan kurban di Kota Bekasi, usaha turun temurun di keluarganya.

Oleh karena itu, biasanya pembeli hewan kurban di lapak Ardi merupakan langganannya dari tahun ke tahun.

"Yang membeli ini rata-rata langganan, rata-rata yang beli karyawan kantor. Tapi belum punya langganan yang dari pedagang usaha, rata-rata pegawai yang punya gaji tetap," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com