Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Rabies, Dinas KPKP DKI Gencarkan Vaksinasi

Kompas.com - 18/06/2023, 13:36 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawari berujar, jajarannya tengah menggencarkan vaksinasi rabies.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus rabies di Ibu Kota.

"Kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Dinas KPKP DKI antara lain peningkatan cakupan vaksinasi rabies secara berkelanjutan," ujar Suharini kepada awak media, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: IDAI Minta Masyarakat Lakukan 3 Hal Ini Jika Digigit Anjing Rabies

Dinas KPKP DKI juga melakukan upaya lain untuk mencegah penyebaran virus rabies di Jakarta.

Beberapa di antaranya, yakni bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan dengan Jakarta untuk meningkatkan kekebalan warga atas virus rabies.

Kemudian, mengendalikan populasi hewan yang berpotensi menularkan rabies, serta melakukan surveilans virus rabies.

Menurut Suharini, Dinas KPKP DKI juga menyosialisasikan langkah yang harus ditempuh warga ketika digigit hewan penular rabies (HPR).

"(Lalu), sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang rabies dan kepemilikan hewan yang bertanggung jawab," kata dia.

Baca juga: IDAI: 40 Persen Kasus Rabies Terjadi pada Anak-anak

Suharini menyatakan, Dinas KPKP melakukan sejumlah upaya tersebut bersama komunitas penyayang hewan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, dokter hewan, serta klinik hewan.

Untuk diketahui, kasus infeksi dan kematian akibat rabies di Indonesia pada Januari-Juni 2023 terus meningkat.

Kasus ini bahkan sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Di Kabupaten Sikka, tercatat ada 26 orang yang terkena rabies akibat gigitan anjing, satu di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Rabies Kabupaten TTS Adi Talo menyebutkan, kasus gigitan anjing rabies di kabupaten itu mencapai 257 orang hingga 11 Juni 2023.

Total lokasi temuan kasus rabies pada HPR di TTS sebanyak 23 kecamatan, termasuk Kualin.

Jumlah kasus yang dilaporkan di kecamatan itu sebanyak empat kasus gigitan anjing rabies, satu di antaranya meninggal dunia.

Dari total 32 kecamatan di TTS, hanya sembilan kecamatan yang belum melaporkan kasus rabies, sedangkan desa yang terpapar rabies sebanyak 76 desa.

Dari jumlah itu, dua desa di antaranya melaporkan kasus itu pada 11 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com