JAKARTA, KOMPAS.com - Turap di sisi kanan dan kiri Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
O'oh, Ketua RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, mengingat bahwa turap sudah berdiri kokoh sejak pertama kali ia pindah ke permukiman dekat Kali Baru pada 1978.
"Sejak 1978 pindah ke sini, turap memang sudah ada. Cuma masih bagus kondisinya," ungkap dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Banjir Makin Parah, Warga Minta Kali Baru Jaktim Dikeruk
Alhasil, setiap ada kiriman air dari Bogor, Kali Baru hanya meluap ke Jalan Raya Bogor. Wilayah permukiman aman dari banjir kiriman.
Seiring berjalannya waktu, kondisi turap mulai memburuk. Sekitar tahun 2000-an, turap Kali Baru memiliki celah sehingga air merembes.
"Mulai bocor sedikit-sedikit, mungkin karena turapnya termakan usia. Lama kelamaan celahnya semakin besar, dan mulai banjir (permukiman) karena air rembes," terang O'oh.
Baca juga: Turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor Pernah Diperbaiki Sudin SDA, tapi Bocor Lagi
Pada awal 2000-an, banjir kiriman yang melanda warga setempat tidak terlalu tinggi. Sekitar 2019, banjir makin tinggi karena kebocoran turpa makin parah.
Karena itu, warga berharap turap Kali Baru segera diperbaiki agar mereka tak kebanjiran lagi.
"Masalah utamanya pada turap yang bocor. Usianya sudah berpuluh-puluh tahun, jadi memang harus diganti baru karena ini tinggal nunggu jebol sewaktu-waktu," kata warga RT 001 bernama Warsito di Kramatjati.
"Kalau turap diganti baru, tinggi dikit volume air, sudah aman. Warga dan jalan raya aman," imbuh dia.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan normalisasi Kali Baru dan memperbaiki turap untuk mengatasi banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.