JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kota besar, salah satunya DKI Jakarta, menyeberang jalan tak sesederhana mengayunkan kaki melintasi aspal.
Disadari atau tidak, aktivitas menyeberang jalan merupakan potret dari kualitas manusia, hingga keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dalam rangka memperingati HUT ke-496 DKI Jakarta, tim Kompas.com bekerja sama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menggelar penelitian tentang pengalaman warga Ibu Kota menyeberang jalan.
Baca juga: Potret JPO Jalan Tubagus Angke Jakbar, Besinya Berkarat dan Pegangan Sudah Goyang
Ditemukanlah sejumlah persoalan yang semestinya bisa segera diatasi.
Bagi penyeberang jalan di pelican crossing, yang jadi 'musuh' adalah pengendara kendaraan bermotor yang tidak disiplin.
Sementara bagi penyeberang jalan di jembatan penyeberangan orang, yang jadi musuh adalah bobroknya kualitas fasilitas.
Lantas, bagaimana semestinya infrastruktur penyeberangan jalan di Ibu Kota dibangun?
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.