Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reza Indragiri Amriel
Alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada

Polisi Bukan Hanya untuk Manusia

Kompas.com - 26/06/2023, 09:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jadi, saya sekaligus bayangkan, seberapa antusias Kapolres sudi menanggapi whatsapp dari warga biasa.

Hari berganti ke tanggal 25 Juli 2023. Pukul 00:25 WIB. Saya tengah berada di Stasiun Senen, menunggu kedatangan Senja Utama yang membawa putra saya dari Jogja.

Tak diduga, masuk pesan dari Kapolres,"baik kami koord dg kapolsek."

Singkat. Isinya klise. Dikirim sesaat selepas tengah malam. Alamat seketika bakal Kapolres lupakan. Sekadar menggugurkan kewajiban. Pastinya, banyak masalah yang Kapolres lebih prioritaskan.

Seklise itu pula tanggapan balik saya. Sekaligus penutup obrolan. "Terimakasih."

Kapolres sudah saya lupakan. Monyet malang, yang saya lihat siang sebelumnya, juga tinggal kenangan.

Jam 00:28, berarti tiga menit berselang setelah Kapolres mengirim pesan, masuk ke ponsel saya pesan whatsapp dari nama lain.

Bunyinya (typo error tidak saya perbaiki), "Assalamualaikum pak mohon ijin sya Fajar Bhabinkamtibmas Kel Cilendek Barat. Menindaklanjuti adanya laporan bapak tentang monyet dijadikan sebagai Topeng Monyet. ????"

Kapolres pasti memberikan instruksi secara berjenjang. Dari Kapolres mungkin langsung ke Kapolsek, lalu dari Kapolsek ke Bhabin. Biasa.

Namun bayangkan komunikasi berantai itu berlangsung tengah malam buta. Bukan tentang manusia pula. Pada titik itulah, respons jajaran Polres Bogor Kota--tak mungkin tidak--harus saya nilai memukau.

Tambah istimewa karena Pak Bhabin menyertakan dua foto saat ia sedang berbincang dengan warga di lokasi sekitar atraksi topeng monyet. Pak Bhabin tidak sendirian.

Beberapa jam kemudian saya ketahui siapa orang-orang berseragam polisi itu. Yaitu, Endang Supriatna dan Muhammad Fajar Abdullah.

Yang pertama, berpangkat Aiptu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilendek Timur. Satu lagi, Muhammad Fajar Abdullah, Bripka, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilendek Barat.

Tak lama, masuk panggilan telepon Pak Bhabin. Dia kabarkan bahwa, sesuai penjelasan warga, topeng monyet tersebut memang kerap melintas jam 1 siang.

Pak Bhabin katakan, mereka akan pantau kembali atraksi itu di lokasi yang sama. Dari nada suaranya, saya percaya, Pak Bhabin serius dengan perkataannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com