Episode tengah malam, dengan Kapolres dan Pak Bhabin, itu mengingatkan saya pada 'obrolan elite' sekian bulan lampau.
Ke Posko Presisi Mabes Polri berulang kali saya memberikan rekomendasi tentang pembentukan animal protection unit, menduplikasi kerja kepolisian di sejumlah negara. Ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu inisiatif dalam green policing.
Green policing, bersama metaverse policing dan democratic policing, saya pandang sebagai tiga orientasi masa depan yang patut diadopsi Polri. Animal protection unit berfokus pada penanganan hewan-hewan yang teraniaya.
Saya belum bisa menakar, seberapa jauh masalah topeng monyet ini akan teratasi. Apalagi saya berpandangan bahwa problem eksploitasi terhadap satwa ini tidak bisa diselesaikan sendirian secara menyeluruh. Butuh larangan resmi setidaknya dari kepala daerah dan kepala-kepala dinas setempat.
Tapi sikap responsif Polres Bogor Kota dan Polsek Bogor Barat semalam, menumbuhkan keinginan saya untuk berharap bahwa mereka akan bisa melakukan program berkelanjutan untuk menindak para pelaku eksploitasi satwa tersebut.
Sekiranya langkah pidana dirasa terlalu jauh, setidaknya monyet-monyet malang itu dapat diselamatkan. Tersedia banyak komunitas pecinta satwa yang bisa membantu.
Kerja Polres Bogor Kota dalam menghentikan topeng monyet dan bentuk-bentuk eksploitasi hewan lainnya akan menjadi prestasi luar biasa dan sepatutnya bisa menginspirasi satuan-satuan wilayah Polri lainnya untuk melakukan kebaikan yang sama.
Kebaikan sebagai pemenuhan titah Allah bahwa manusia adalah khalifah bagi semesta alam.
***
Diingat-ingat, saya bukan orang yang gampang apalagi gemar memuji Polri. Di mata saya, polisi yang bekerja baik adalah polisi yang biasa saja. Memang sudah begitu seharusnya.
Sebaliknya, dipikir-pikir, tempo-tempo ada polisi yang mengganggu masyarakat dan mengoyak martabatnya sendiri, saya seketika ingin injak kaki mereka sekeras-kerasnya.
Tapi, secara 'kebetulan', kali ini saya punya catatan berbeda.
Tak lama lagi bulan Juli tiba. Saya menafsirkan Juli sebagai bulan saat Polri, lebih dari waktu-waktu lainnya, semestinya terpanggil untuk lebih dalam lagi mawas diri sekaligus meneguhkan kodratnya sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat.
Dan dari episode tentang topeng monyet semalam, saya tersenyum membayangkan polisi menempatkan makhluk selain manusia juga sebagai bagian dari masyarakat yang dilayaninya, dilindunginya, dan diayominya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.