JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum menangkap para pelaku yang terlibat bentrokan di area perusahaan PT. Dwijayatek Adigemilang, di Jalan Cakung Cilincing Raya, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Bentrokan yang terjadi pada Jumat (23/6/2023) pekan lalu itu melibatkan massa berseragam LSM Laskar NKRI dengan sekuriti perusahaan PT. Dwijayatek Adigemilang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi terkait peristiwa yang berujung bentrok itu.
Namun, belum ada pelaku yang ditangkap.
"Kami tidak menggunakan terminologi diamankan, namun dalam peristiwa ini kami telah meminta keterangan sembilan orang termasuk para korban," kata Iverson saat dikonfirmasi pada Senin (26/6/2023).
Iverson juga menenangkan, pihak kepolisian akan profesional dalam menangani kasus ini dengan mengikuti mekanisme yang berlaku, baik penyelidikan maupun penyidikan.
Baca juga: Kronologi Bentrokan di Cilincing, Massa Berseragam LSM Laskar NKRI Memaksa Masuk ke Area Perusahaan
Dia menambahkan, bentrokan ini terjadi saat kelompok massa yang menggunakan seragam LSM Laskar NKRI mendatangi area perusahaan.
“(Mereka) memaksa masuk ke dalam area PT. Dwijayatek Cilincing, sehingga terjadi saling pukul antara kedua kelompok tersebut,” ucap Iverson.
Dari bentrokan ini, terdapat korban luka dan kerusakan beberapa kendaraan roda empat. Untuk korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga.
Secara terpisah, Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki mengungkapkan, bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa itu disebabkan sengketa tanah.
“Info dari Polres, perihal sengketa lahan,” kata Haris saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.