Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah di Jalan Benhil Sudah Seminggu Meluap, Diduga karena Saluran Tersumbat

Kompas.com - 27/06/2023, 13:47 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Bendungan Hilir (Benhil) Raya RT 013/RW 01, Tanah Abang, Jakarta Pusat, digenangi luapan limbah, Selasa (27/6/2023).

Sejumlah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat dan petugas Perumda Paljaya bahu-membahu memperbaiki saluran air yang menyebabkan limbah meluap.

Lurah Benhil Rida Mufrida mengatakan, luapan limbah telah berlangsung seminggu.

"Ini saluran milik Paljaya. Saya (sebelumnya) sudah bersurat berkali-kali ke Paljaya, tapi tidak ada tanggapan," kata Rida kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Limbah Domestik Meluap ke Jalan Benhil, Timbulkan Bau Tak Sedap

Secara terpisah, Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat Mustajab menjelaskan, limbah meluap diduga akibat adanya penyumbatan di dalam lubang saluran air atau manhole.

"Kebocoran di Jalan Benhil Raya ini karena manhole atau lubang got ada yang mampet. Akibatnya, limbah air domestik ini meluap ke jalan," kata Mustajab di lokasi.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Paljaya. Hari ini akan dilakukan perbaikan bersama-sama," sambung dia.

Baca juga: Jalan Benhil Rusak dan Tergenang Limbah, Warga: Bahaya Saat Melintas

Perbaikan diawali dengan menyedot air dari dalam manhole, lalu dilanjutkan dengan mengecek sumbatan di dalam saluran.

"Perbaikan ini diprediksi akan memakan waktu hingga satu minggu karena ini manhole berada di tengah jalan," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, ada mobil penyedot limbah yang digunakan untuk perbaikan.

Pantauan Kompas.com pukul 10.48 WIB, aspal jalan di sekitar lubang saluran air mengalami kerusakan.

Jalan berlubang sehingga mobil dan motor yang melintas bergejolak. Sementara itu, bau tidak sedap menyengat dari limbah yang menggenang, menyeruak menusuk hidung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com