Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Benhil Rusak dan Tergenang Limbah, Warga: Bahaya Saat Melintas

Kompas.com - 27/06/2023, 12:41 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga mengeluhkan kawasan Jalan Bendungan Hilir (Benhil) Raya RT 013/RW 01, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang rusak dan tergenang limbah.

Seorang pegawai swasta bernama Rojab (25) mengkhawatirkan kondisi jalan yang berlubang.

"Ini bahaya ini, selain bau, para pengendara juga terganggu. Soalnya licin juga," kata Rojab saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Selasa (27/6/2023).

"Apalagi kalau malam, kan makin enggak kelihatan," ujar dia.

Baca juga: Limbah Domestik Meluap ke Jalan Benhil, Timbulkan Bau Tak Sedap

Hal serupa disampaikan oleh seorang pengendara motor bernama Aliva (21).

Dia terganggu dengan kondisi jalan berlubang yang tergenang limbah domestik dan berbau.

"Merasa terganggu banget yang pasti karena jalanannya rusak. Terus karena basah juga, pasti bikin orang makin menghindar. Bikin polusi udara juga karena baunya," tutur Aliva.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat berseragam biru dan petugas Perumda Paljaya bahu-membahu menangani limbah yang meluap di jalan itu.

Pantauan Kompas.com pukul 10.48 WIB, ada mobil penyedot limbah yang digunakan untuk perbaikan.

Di sekitar lubang saluran air atau manhole, aspal jalan mengalami kerusakan.

Baca juga: Warga Was-Was Lintasi JPO Semanggi-Benhil, Pijakannya Sudah Renggang dan Baut Terlepas

Sementara itu, bau tidak sedap menyengat dari limbah yang menggenang menyeruak menusuk hidung.

Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat Mustajab mengatakan, luapan limbah ini telah berlangsung selama seminggu akibat lubang got yang mampat.

"Kebocoran di Jalan Benhil Raya ini karena manhole atau lubang got ada yang mampat. Akibatnya, limbah air domestik ini meluap ke jalan," kata Mustajab kepada media di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com