Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AG Jadi Saksi Sidang, Kuasa Hukum D: Isi Chat Mario dan Alasan Ganti Pelat Rubicon Belum Terungkap

Kompas.com - 27/06/2023, 22:00 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mellisa Anggraini, kuasa hukum D, menyebut saksi AG tidak gamblang membeberkan kesaksian saat dihadirkan dalam sidang Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas.

Hal itu dikarenakan banyak informasi yang tidak disampaikan AG terkait kronologi kejadian penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas.

"Kami melihat dalam proses persidangan saksi anak tadi, secara gambaran umum, kami melihat belum ada kejujuran dari saksi," ucap Mellisa seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Saat Mario Dandy Tak Memalingkan Matanya Tonton Video Penganiayaan D di Ruang Sidang

Salah satu yang tidak disebutkan adalah informasi terkait pengancaman yang dilakukan Mario kepada D melalui pesan singkat.

"Sebenarnya saksi AG ini merupakan satu-satunya yang bisa dimintai konfirmasi, karena chat ini berkaitan dengan Mario Dandy, anak korban, dan saksi AG. Sangat disayangkan JPU hari ini tidak menggali terkait adanya ancaman penembakan," ucap dia.

Hal selanjutnya terkait motif penganiayaan. Disebutkan bahwa ada pelecehan, namun hal itu juga tidak digali lebih dalam.

Hal yang juga dipertanyakan pihak D adalah soal berubahnya nomor polisi, apa saja yang ada di dalam mobil Rubicon dan usaha para terdakwa untuk keluar kompleks serta yang terjadi di Polsek Pesanggarahan.

"Memang sempat dipertanyakan terkait mobil Rubicon, yang sempat beberapa kali diupayakan keluar dari kompleks perumahan di TKP," kata Mellisa.

Baca juga: Kuasa Hukum D: Banyak Informasi yang Tidak Digali dalam Sidang Saksi AG

"Kemudian pada saat di polsek sempat dua kali. Tetapi, yang tidak digali adalah ada apa di mobil itu. Pelat nomor juga tidak digali. Tujuan ganti pelat nomor sebenarnya itu apa, yang sesungguhnya sampai harus diganti saat itu juga, itu juga tidak digali," sambung dia.

Hal-hal tersebut membuat Mellisa menyebut AG tidak menyampaikan peristiwa penganiayaan itu secara jujur di persidangan.

Selanjutnya, ia berharap saksi Anastasia Pretya Amanda, yang juga mantan kekasih Mario, bisa hadir untuk bersaksi.

Kehadiran Amanda di persidangan diharapkan bisa membuat fakta-fakta kasus penganiayaan itu menjadi semakin terang.

"Mudah-mudahan si Amanda bersaksi sesegeranya, membuka kebenaran seterang-terangnya, sehingga perkara ini menjadi semakin jelas, semakin terang, dan para terdakwa ini dihukum berat," harap Mellisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com