Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habisi Ayahnya Sendiri, Pelaku Pembunuhan Pedagang Sate di Bekasi Ternyata Prajurit TNI

Kompas.com - 30/06/2023, 10:43 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan telah menangkap pembunuh WCP (48), seorang pedagang sate di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.

Pelaku diketahui berinisial DR, anak korban yang saat ini sudah dalam proses pemecatan dari satuan TNI AD karena desersi sebelum terjadinya pembunuhan.

"(Sebelumnya) sudah dalam proses pemecatan (karena desersi)," kata Irsyad saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

DR saat ini sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Pedagang Sate yang Tewas di Bekasi Alami Sejumlah Luka Tusuk di Badannya

"Penanganan ini juga dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota," jelas Irsyad.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Dani Hamdani mengungkapkan, ada tiga orang saksi yang diamankan polisi usai WCP ditusuk di warung sate miliknya di Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6/2023).

Dari tiga yang diamankan, satu orang di antaranya adalah terduga pelaku.

"Iya, termasuk terduga pelaku," jelas Dani di Polsek Medan Satria, Kamis (29/6/2023) malam.

Baca juga: Polres Bekasi Amankan 3 Orang Keluarga Pedagang Sate yang Dibunuh, Salah Satunya Terduga Pelaku

Adapun dari tiga saksi itu, kata Dani, masih memiliki hubungan darah dengan korban.

Sementara untuk korban, kata Dani, sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk di otopsi.

Dani mengungkapkan, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.

Kendati demikian, polisi masih belum bisa menentukan berapa kali korban ditusuk menggunakan pisau tersebut.

Baca juga: Teka-teki Pedagang Sate Tewas di Bekasi, Pembunuhnya Diduga Keluarga Sendiri

"Masih dalam proses autopsi di RS Kramatjati, jadi kami masih menunggu proses autopsi dari sana," tutup Dani.

Sementara itu, salah satu warga, Nurmuji (58), mengatakan bahwa korban tewas dengan luka tusuk di tubuhnya. Luka tusuk yang paling mencolok terlihat pada bagian dada.

"Ditemukan luka di tangan dan dadanya. Luka sobek dan tusuk," tutur Nurmuji.

Berdasarkan penutur Nurmuji, korban ditemukan tergeletak di salah satu ruangan tempat ia berdagang.

"Itu (korban) pemilik warung ini. Ditemukan di salah satu ruangan," kata Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com