Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung, Tetangga Dengar Teriakan Minta Tolong

Kompas.com - 03/07/2023, 15:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ruswanto (39), tetangga US (38), sempat mendengar teriakan minta tolong saat kejadian suami membakar istri dan anak pada Rabu (28/6/2023) malam.

Sebagai informasi, US merupakan seorang suami yang membakar istrinya, W (37), dan kedua anaknya, yakni N (15) dan K (14) di sebuah kontrakan, Jalan Inspeksi PPD RT 002/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Pada saat itu, Ruswanto sedang berada di dalam kontrakan menemani anaknya yang sedang tidur.

Baca juga: Detik-detik Suami Bakar Anak dan Istri di Cakung, Mulanya Tersulut Amarah Persoalan Beli Lauk

Kebetulan, kontrakan Ruswanto berada tepat di sebelah kanan kontrakan US sekeluarga.

"Kebakarannya sekitar 21.30 WIB malam, saya tahu ada kebakaran karena ada yang teriak-teriak minta tolong. Saya keluar, ada api nyala (dari dalam kontrakan US)," ungkap dia di lokasi, Senin (3/7/2023).

Teriakan itu berasal dari N dan K yang keluar lebih dulu dari dalam kontrakan, kemudian diikuti oleh W dan US.

Baca juga: Suami Gelap Mata Saat Cekcok Berujung Bakar Istri, 2 Anak, dan Dirinya Sendiri

Menurut kesaksian Ruswanto, permintaan tolong diteriakkan oleh N dan K. Ketika itu keduanya sambil terisak.

"Mereka teriak karena kepanasan, teriak-teriak sambil nangis-nangis. Minta tolong sambil lari keluar," ucap dia.

Mulanya, Ruswanto mengira teriakan itu berasal dari N dan K yang panik melihat sapi kabur.

Sebab, pada saat itu ada empat sapi kurban yang sedang diikat di area berumput dekat kontrakan empat petak yang dihuni US dan Ruswanto.

Baca juga: Cerita Keluarga Istri yang Dibakar Suami di Cakung: Disiram Bensin saat Hendak Makan Malam

Nyatanya, teriakan berasal dari N dan K yang sudah dalam keadaan terbakar dan penuh luka ketika Ruswanto melihat dari luar kontrakan.

"Kalau kebakarannya, saya awal ngira karena korsleting. Cuma setelah saya tanya kebakaran karena apa, W bilang dia dan anak-anaknya dibakar US. Penyebab dibakarnya enggak cerita," terang Ruswanto.

Berusaha padamkan api

Ruswanto mengatakan, warga setempat langsung keluar saat mendengar teriakan minta tolong.

Mereka mencoba memadamkan api yang masih menyala pada pakaian yang dikenakan W dan N.

Sementara itu, K menceburkan diri ke dalam selokan dan U berguling-guling di tanah untuk memadamkan api.

Meski begitu, warga tetap menyiram mereka dengan air untuk membantu mendinginkan tubuh mereka.

Baca juga: Istri dan Anak yang Dibakar Suami di Cakung Sempat Tak Dapat Perawatan di Rumah Sakit

"Anaknya yang paling kecil langsung dibawa ke RS Pekerja, tiga orang lainnya ke RS Islam. Lokasi rumah sakit sama-sama di Sukapura, Jakarta Utara. Katanya sih mereka dirujuk ke rumah sakit lain, cuma saya enggak tahu ke mana," jelas Ruswanto.

Sembari mengevakuasi US, W, N, dan K, warga terus berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Setelah sekeluarga itu dibawa ke rumah sakit, pemadam kebakaran tiba beberapa menit kemudian usai menerima laporan dari seorang warga.

"Sambil nunggu pemadam kebakaran datang, kami berupaya memadamkan api. Enggak cuma warga kontrakan saja, tapi dari kontrakan lainnya dan orang-orang yang lagi main futsal juga bantu," ungkap Ruswanto.

Baca juga: Cerita Keluarga Istri yang Dibakar Suami di Cakung, Sempat Pinjam Uang dan Gadai STNK untuk Biaya RS

Setelah api padam, polisi yang juga tiba ke lokasi kebakaran langsung memasangkan garis polisi.

Sebagai informasi, US membakar W yang sedang berada di dalam kontrakan bersama N dan K.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Ipda Sri Yatmini mengungkapkan, aksi keji itu dilakukan pelaku ketika US dan W cekcok di rumahnya pada Rabu malam.

Belum diketahui pasti penyebab mereka berdua bertengkar. Namun, yang jelas, pertengkaran di dalam kamar kontrakan itu berujung KDRT.

US yang kala itu memegang botol bensin langsung mengguyur istri dan dua anaknya.

Baca juga: Amarah Suami Berujung Bakar Istri dan Anak di Cakung, Pakar: Potret Gagalnya Penanaman Nilai Antikekerasan

"Dua anak korban ini sedang main HP di rumah itu, jadi karena suami pada saat marah-marah itu sedang memegang botol bensin, diguyur lah ketiga korban, antara ibu dan dua anak korban itu," tutur Sri kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

US yang melihat korban terbakar justru ikut panik. Dirinya lalu ikut menyiram bensin ke tubuhnya dan ia akhirnya ikut terbakar.

Meski begitu, US tetap dinyatakan selamat. Pelaku hanya mendapat luka bakar 20-30 persen di tubuhnya.

Ia yang kini berstatus sebagai tersangka. Ia direlokasi ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dirawat.

Semua korban selamat, tetapi mengalami tingkat luka bakar 55 persen. Selain itu, para korban juga sudah direlokasi ke dua rumah sakit yang berbeda, yakni di RS Tarakan, Jakarta Pusat; dan di RS Koja, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com