Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Istri yang Dibakar Suami di Cakung, Sempat Pinjam Uang dan "Gadai" STNK untuk Biaya RS

Kompas.com - 03/07/2023, 06:16 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti, bibi dari W (37) yang dibakar oleh suaminya, bercerita soal perjuangan untuk membiayai pengobatan keponakannya.

Diketahui, W dan anak-anaknya K (14) dan N (15), dibakar oleh suaminya sendiri, US (48), di rumahnya Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).

Setelah kejadian itu, W, US, K, dan N dilarikan ke rumah sakit berbeda. W, US dan N dirawat di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Ayah Bakar Keluarganya di Cakung, Anaknya Sempat Lompat Ke Selokan untuk Padamkan Api

Sedangkan K dilarikan ke RSU Pekerja yang tak jauh lokasinya dari RS Sukapura.

Siti mengatakan, awalnya ia mengalami kesulitan biaya untuk perawatan keponakannya.

Ia sampai meminjam uang untuk menebus biaya perawatan di RS Sukapura dan RSU Pekerja.

Hal itu dikarenakan Siti tak mempunyai uang banyak. Sehari-harinya, Siti membuka warung kecil-kecilan di rumahnya.

Mau tidak mau, Siti harus meminjam kepada saudara di kampung.

Baca juga: Fakta Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung: Korban Derita Luka Bakar 55 Persen, Pelaku Jadi Tersangka

"Sebelumnya saya bayar semua perawatan waktu di sana (sebelum di rujuk ke RSUD Tarakan dan RSU Koja," ujar Siti saat ditemui di RSUD Tarakan, Minggu (2/7/2023).

"Namanya saya orang enggak ada uang, akhirnya pinjam sana sini," tambah dia.

Bahkan, ia dan kerabat lainnya sempat menaruh STNK sepeda motor sebagai penjamin.

"Sampai STNK saya dan keponakan saya juga digadai di rumah sakit," jelas Siti.

"Jadi STNK motor suruh ditinggal di situ, karena saya baru pembayaran Rp 1 juta. Karena seharusnya 1 pasien membayar Rp 3 juta lebih, jadi biaya dikenakan Rp 6 juta lebih," ujar dia.

Baca juga: Kartu Keluarga Juga Dibakar Pria yang Bakar Anak Istri di Cakung, Persulit Korban Dapat Perawatan RS

Namun, Siti tiba-tiba mendapat bantuan dari donasi yang terkumpul.

Donasi itu datang usai beredar viral video kondisi terakhir W dan N yang penuh luka bakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com