JAKARTA, KOMPAS.com - Siti, bibi dari W (37) yang dibakar oleh suaminya, bercerita soal perjuangan untuk membiayai pengobatan keponakannya.
Diketahui, W dan anak-anaknya K (14) dan N (15), dibakar oleh suaminya sendiri, US (48), di rumahnya Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).
Setelah kejadian itu, W, US, K, dan N dilarikan ke rumah sakit berbeda. W, US dan N dirawat di RS Islam Jakarta Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Ayah Bakar Keluarganya di Cakung, Anaknya Sempat Lompat Ke Selokan untuk Padamkan Api
Sedangkan K dilarikan ke RSU Pekerja yang tak jauh lokasinya dari RS Sukapura.
Siti mengatakan, awalnya ia mengalami kesulitan biaya untuk perawatan keponakannya.
Ia sampai meminjam uang untuk menebus biaya perawatan di RS Sukapura dan RSU Pekerja.
Hal itu dikarenakan Siti tak mempunyai uang banyak. Sehari-harinya, Siti membuka warung kecil-kecilan di rumahnya.
Mau tidak mau, Siti harus meminjam kepada saudara di kampung.
"Sebelumnya saya bayar semua perawatan waktu di sana (sebelum di rujuk ke RSUD Tarakan dan RSU Koja," ujar Siti saat ditemui di RSUD Tarakan, Minggu (2/7/2023).
"Namanya saya orang enggak ada uang, akhirnya pinjam sana sini," tambah dia.
Bahkan, ia dan kerabat lainnya sempat menaruh STNK sepeda motor sebagai penjamin.
"Sampai STNK saya dan keponakan saya juga digadai di rumah sakit," jelas Siti.
"Jadi STNK motor suruh ditinggal di situ, karena saya baru pembayaran Rp 1 juta. Karena seharusnya 1 pasien membayar Rp 3 juta lebih, jadi biaya dikenakan Rp 6 juta lebih," ujar dia.
Baca juga: Kartu Keluarga Juga Dibakar Pria yang Bakar Anak Istri di Cakung, Persulit Korban Dapat Perawatan RS
Namun, Siti tiba-tiba mendapat bantuan dari donasi yang terkumpul.
Donasi itu datang usai beredar viral video kondisi terakhir W dan N yang penuh luka bakar.