Nyatanya, teriakan berasal dari N dan K yang sudah dalam keadaan terbakar dan penuh luka ketika Ruswanto melihat dari luar kontrakan.
Warga pun saling bantu untuk mendinginkan N, K, W, dan US, serta mencoba menjinakkan kobaran api dengan alat seadanya.
Baca juga: Kondisi Kontrakan Tempat Suami Bakar Istri di Cakung Jaktim, Ada Garis Polisi dan Kaca Jendela Pecah
Sembari menyiram api, ia menanyakan penyebab kebakaran kepada W, dan apakah benar disebabkan oleh korsleting.
W mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi karena ia dan anak-anaknya disiram bensin oleh US.
"Dia enggak cerita kenapa disiram bensin, dia cuma bilang kebakarannya karena dia disiram bensin sama suaminya," terang Ruswanto.
Ruswanto mengatakan, warga setempat langsung keluar saat mendengar teriakan minta tolong.
Mereka mencoba memadamkan api yang masih menyala pada pakaian yang dikenakan W dan N.
Sementara itu, K menceburkan diri ke dalam selokan dan U berguling-guling di tanah untuk memadamkan api.
Meski begitu, warga tetap menyiram mereka dengan air untuk membantu mendinginkan tubuh mereka.
Baca juga: 5 Fakta Suami Bakar Istri dan Anaknya di Cakung, Motif karena Cemburu
"Anaknya yang paling kecil langsung dibawa ke RS Pekerja, tiga orang lainnya ke RS Islam. Lokasi rumah sakit sama-sama di Sukapura, Jakarta Utara. Katanya sih mereka dirujuk ke rumah sakit lain, cuma saya enggak tahu ke mana," jelas Ruswanto.
Sembari mengevakuasi US, W, N, dan K, warga terus berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Setelah sekeluarga itu dibawa ke rumah sakit, pemadam kebakaran tiba beberapa menit kemudian usai menerima laporan dari seorang warga.
"Sambil nunggu pemadam kebakaran datang, kami berupaya memadamkan api. Enggak cuma warga kontrakan saja, tapi dari kontrakan lainnya dan orang-orang yang lagi main futsal juga bantu," ungkap Ruswanto.
Setelah api padam, polisi yang juga tiba ke lokasi kebakaran langsung memasangkan garis polisi.
Sebagai informasi, US membakar W yang sedang berada di dalam kontrakan bersama N dan K.