Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Punya SIM, AG Setir Rubicon Mario Dandy Usai Penganiayaan D

Kompas.com - 04/07/2023, 17:49 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak AG (15) disebut sempat mengemudikan Jeep Rubicon milik Mario Dandy (20) beberapa hari setelah peristiwa penganiayaan D (17) pada 20 Februari 2023 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh terdakwa Shane Lukas (19) saat bersaksi dalam sidang kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Mulanya, Hakim Anggota Tumpanuli Marbun bertanya kepada Shane perihal kebenaran AG menyetir mobil Rubicon.

"Mobil (Rubicon) sempat dibawa AG, siapa yang bawa keluar?" tanya hakim.

Baca juga: Shane Lukas Blak-blakan Cerita Adegan Penganiayaan D, Peragakan Tendangan Free Kick ala Mario Dandy

Shane kemudian mengaku mulanya ia membawa mobil Rubicon keluar dari area Polsek Pesanggrahan.

Ia hendak menjemput AG di sekolahnya karena pihak kepolisian ingin meminta keterangan.

"Jadi gini Yang Mulia, pada saat itu penyidik mau menyelidiki AG Yang Mulia. Kebetulan dia enggak ada yang jemput, makanya saya yang jemput, terus karena enggak ada mobil, saya bilang izin pakai mobil ini aja (Rubicon)," ujar dia dalam persidangan.

Sesampainya di area sekolah, AG tiba-tiba menawarkan diri agar dirinya yang menyetir kendaraan roda empat.

Mantan pacar Mario itu memberikan tawaran lantaran Shane kurang mahir mengemudikan mobil.

"Lu enggak bisa bawa mobil ya bang?" kata Shane menirukan perkataan AG.

"Setelah bilang kayak gitu, dia langsung gantiin posisi saya nyetir. Jadi dia yang nyetir Yang Mulia," lanjut dia.

Baca juga: Saat Shane Lukas Menangis Ditanya soal Video Penganiayaan D yang Direkamnya, Mario Ikut-ikutan

Selepas mengambil alih kemudi setir, AG yang masih berusia 15 tahun dan belum punya SIM itu melajukan Rubicon ke arah rumah Mario.

Mereka ke rumah Mario untuk mengganti pelat nomor palsu yang terpasang di mobil Rubicon.

Pasca mengganti pelat nomor B 120 DEN dengan pelat nomor B 2571 PBP, mereka kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk diminta keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com