Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan LRT Jabodebek Dinilai Bergantung pada Ketersediaan Angkutan Penghubung

Kompas.com - 07/07/2023, 15:30 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Light rail transit (LRT) Jabodebek segera memasuki masa soft launching atau uji coba mulai 12 Juli sampai 15 Agustus 2023.

LRT Jabodebek dijadwalkan beroperasi komersial mulai 18 Agustus 2023, yang ditandai dengan peresmian oleh Presiden Joko Widodo.

Kehadiran LRT Bodebek ini digadang-gadang bisa mengurai kemacetan di Ibu Kota. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar eksekusi di lapangan berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Siap-siap Berburu Tiket Uji Coba LRT Jabodebek, War Dimulai 10 Juli 2023

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno berujar, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal.

"Pelayanannya harus terintegrasi, dari hulu hingga hilir, pra perjalanan (first mile), selama perjalanan, dan paska perjalanan (last mile)," ucap Djoko dalam penjelasannya kepada Kompas.com, dikutip Jumat (7/7/2023).

Menurut Djoko, potensi kawasan permukiman dan komersial sekitar stasiun LRT Jabodebek dengan radius kurang dari lima kilometer itu ada 310 kawasan permukiman dan komersial.

Djoko berpandangan, kesiapan pemerintah daerah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) diperlukan untuk menyediakan sejumlah rute menuju stasiun terdekat.

Baca juga: Heru Budi Yakin Tingkat Kemacetan Jakarta Turun Setelah LRT Jabodebek Beroperasi

Di sisi lain, kata dia, sejumlah stasiun yang berada di wilayah Jakarta sudah terhubungan dengan jaringan transportasi umum yang sudah beroperasi terlebih dahulu.

Idealnya, Djoko berujar, semua kawasan perumahan yang berada dalam kawasan Bodetabek memiliki jaringan layanan angkutan umum menuju stasiun LRT Jabodebek terdekat.

"Supaya dapat meringankan biaya transportasi, maka diperlukan tarif terintegrasi moda transportasi," ucap dia.

Jika pemda Bodebek tidak bisa menyiapkan angkutan penghubung yang layak, maka berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Bisa meminta bantuan PT Transjakarta atau PO Bus swasta untuk memgoperasikan bus dari sejumlah kawasan perumahan di Bodebek menuju stasiun LRT Jabodebek terdekat," tutur Djoko.

Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek, dari Dukuh Atas ke Jati Mulya Bekasi Hanya 48 Menit

Diyakini bisa mengurai kemacetan Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons baik pengoperasian LRT Jabodebek yang direncanakan pada 18 Agustus 2023.

Heru yakin pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Sebab, sejumlah masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek.

"Ini otomatis mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta, artinya secara otomatis mengurangi kemacetan," ujar Heru Budi di Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).

Heru mengatakan, saat ini pengoperasian LRT Jabodebek tinggal menunggu uji coba yang dijadwalkan pada 12 Juli 2023 hingga 18 Agustus 2023.

Heru Budi berharap warga memanfaatkan LRT Jabodebek untuk menunjang setiap aktivitas sehari-hari, baik untuk bekerja maupun kegiatan lainnya.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi | Editor : Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com