Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan Maju Jadi Gubernur Banten, Wali Kota Arief Ucapkan Terima Kasih, lalu Copot Spanduknya

Kompas.com - 08/07/2023, 15:22 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mencopot sendiri spanduk dukungan kepadanya untuk maju sebagai bakal calon gubernur Banten pada Pilkada 2024 mendatang.

Video rekaman aksi pencopotan spanduk itu diunggah akun Tiktok @ariefwismansyah pada Jumat (7/7/2023).

Dalam video rekaman yang diunggah ke akun Tiktok pribadinya, Arief tampak didampingi seorang stafnya. Dia tampak mengenakan batik dengan setelan celana hitam ketika hendak mencopot spanduk tersebut.

Baca juga: Menang dari Kotak Kosong, Arief Wismansyah Mengaku Sangat Puas

Kemudian, mereka berjalan ke arah spanduk yang terpasang di pagar samping trotoar jalan.

Staf Arief tersebut lalu mencopot spanduk dukungan tersebut dan melipatnya.

Bersamaan dengan itu, Arief mengucapkan terima kasih atas dukungan Relawan Arief Bersatu.

@ariefwismansyah Saya sampaikan terima kasih untuk seluruh masyarakat atas dukungannya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya masih ingin menyelesaikan tugas-tugas saya di Kota Tangerang. Kalo ada spanduk saya, silahkan diturunin saja. Kita do’akan, semoga Banten dan Kota Tangerang Allah karuniakan pemimpin yg amanah dan dapat memberikan kemajuan. Tangerang Ayo!! ???????? #walikota ? original sound - ariefwismansyah

"Makasih doanya, dukungannya. Cuma kayaknya kita tahun depan enggak nyalon dulu dah, yah. Doanya aja, mudah-mudahan bisa nyelesain amanah di Kota Tangerang," kata Arief, dikutip dari unggahan akun Tiktok @ariefwismansyah, Sabtu (8/7/2023).

Dalam kesempatan itu, ada dua warga yang menghampiri Arief dan menanyakan maksud pencopotan spanduk itu.

Sebab, mereka mengira bahwa Arief hendak menyalonkan diri.

Baca juga: Debu dan Gumpalan Tanah Cemari Jalan Hasyim Ashari, Wali Kota Tangerang: Setiap Malam Dibersihkan

"Lho katanya mau nyalon (sebagai Gubernur Banten)." tanya warga.

"Orang enggak kepengin nyalon kita. Didoain aja biar selamat, sambil salaman dengan warga," jawab Arief sambil bersalaman dengan warga.

Mendengar jawab Arief, dua warga itu pun terkejut. Mereka bahkan menyayangkan keputusan Arief yang tak berniat maju sebagai calon gubernur Banten pada Pilkada 2024 mendatang.

"Sayang pak, sayang," kata seorang warga.

"Yah doain aja mudah-mudahan ada jalan," ujar Arief.

"Iya. Amin, amin," ucap warga, menimpalinya.

"Makasih, makasih. Doain aja doain, biar selamat," ucap Arief sambil berjalan meninggalkan warga tersebut.

Sebagai informasi, spanduk dukungan itu dipasang oleh Relawan Arief Bersatu (R. A. B).

Dalam spanduk dengan perpaduan warna putih dan biru itu terpampang wajah Arief di sisi kiri spanduk. Ia terlihat mengenakan kemeja putih dan berkopiah.

Selain itu, ada tulisan Menuju Banten Sejahtera dan tulisan R.A.B atau Relawan Arief Bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com