Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Retakan dan Lubang Tak Diperbaiki, Bagian Belakang Rumah di Bantaran Kali Baru Kramatjati Ambles

Kompas.com - 08/07/2023, 20:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah di bantaran Kali Baru, Jalan Mukri, Kramatjati, Jakarta Timur, yang dindingnya jebol dan lantainya ambles, ternyata berumula dari lubang yang dibiarkan menganga.

Ketua RT 002/RW 09 Kelurahan Kramatjati, Reza Wibisono, mengatakan bahwa lubang muncul karena retakan yang tidak kunjung diperbaiki.

Padahal, dirinya sudah menginformasikan dan mengimbau agar retakan ditambal saat pertama kali terlihat.

Baca juga: Berawal dari Retakan, Tembok Rumah di Tepi Kali Baru Kramatjati Jebol

"Saya informasikan ke yang tinggal di situ bahwa ada satu lubang. Lalu dicek beliau, dan katanya bakal ditambal," terang Reza di lokasi, Sabtu (8/7/2023).

"Ternyata, seiring berjalannya waktu, enggak ada perbaikan atau penambalan. Pas curah hujan dan air kali tinggi, lubang kedua muncul. Tapi lubangnya langsung besar," imbuh dia.

Adapun rumah dimiliki oleh seorang warga bernama Subandi, tetapi ditempati oleh menantunya, Nur.

Mulanya, retakan muncul dari bagian atas dinding menuju ke bawah pada 2020. Retakan berada di dinding salah satu ruangan berwarna hijau tosca

Baca juga: Dinding Rumah di Tepi Kali Baru Kramatjati Jebol Akibat Tergerus Air

Namun, rumah berdiri tepat di atas turap Kali Baru. Jadi, setiap air kali meningkat karena mendapat kiriman dari Bogor, air masuk melalui celah-celah pada retakan.

Lantaran tidak kunjung diperbaiki, retakan yang sering bersinggungan dengan air akhirnya tergerus dan menimbulkan sebuah lubang.

"Posisi lubang lebih kurang 50 sentimeter dari permukaan air saat Kali Baru dalam keadaan normal," Reza berujar.

Ia menyayangkan pemilik rumah yang tidak lekas memperbaiki retakan dan lubang saat pertama kali terlihat.

Baca juga: Update Perbaikan Turap Kali Baru, Proyek Masih Dilelang dan Sungai Bakal Dikeruk

"Kalau penambalan atau perbaikan dilaksanakan, enggak akan sampai begini. Semakin besar lubangnya karena tergerus air dan tanah enggak stabil, enggak bisa menopang bangunan," sambung dia.

Berlubang sejak Juni

Hingga 2023, pemilik rumah masih belum melakukan perbaikan terhadap lubang pada dinding bagian belakang rumah mereka.

Akhirnya, lanjut Reza, dinding jebol karena lantai ambles tergerus air Kali Baru pada Juni lalu.

"Jebol dan amblesnya karena ada retakan dari atas ke bawah. Retakan enggak ditambal, air menggerus tanah (dan retakan)," jelas Reza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com