Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Heru Budi Bahas Transportasi Publik, Gubernur Bali Ingin Tiru Jakarta

Kompas.com - 10/07/2023, 17:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta pada Senin (10/7/2023).

Pertemuan itu membahas rencana kerja sama terkait pengembangan transportasi publik di Bali yang bakal meniru dari DKI Jakarta.

"Itu memang merupakan sesuatu yang sangat esensial Bali untuk kerja sama dengan Pemprov DKI dan khususnya penanganan transformasi transaksi publik. Bali harus belajar dari Jakarta," ujar I Wayan Koster di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Baca juga: Akses Rumah Ditutup, Keluarga Ngadenin Sempat Numpang Tidur di Rumah Saudara

Koster mengatakan, transportasi publik sampai saat ini masih menjadi masalah yang terjadi di Bali. Terlebih melihat jumlah luas wilayah, penduduk dan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata.

"Jumlah penduduk 4.3 juta. Jumlah wisatawan mancanegara pada saat 2019 itu 6,3 juta. Wisatawan domistik 2019 itu 10,5 juta. Jadi hampir 17 juta wisatawan mancanegara dan domistik yang berkunjung ke Bali," ucap Koster.

"Sejalan dengan membaiknya situasi dari pandemi Covid-19. Jadi ekonomi Bali sudah pulih sekarang dan terlihat daya tarik Bali saat ini semakin meningkat," sambung dia.

Koster menambahkan, pembahasan mengenai soal transportasi dengan DKI Jakarta karena saat ini situasi lalu lintas di Bali itu telah padat dari kendaraan.

"Salah satu masalah yang dihadapi adalah macet, terutama di Kabupaten Badung dan Denpasar. Itulah kami mulai memikirkan transportasi publik," kata Koster.

Baca juga: Ketika Pengawalan Heru Budi Dianggap Berlebihan hingga Berseteru dengan Pewarta

Koster mengatakan, salah satu pembahasan dalam pertemuan dengan Heru Budi itu yakni soal pembangunan LRT yang saat ini masih dikaji.

"Kami canangkan adalah transportasi berbasis rel yaitu LRT dan saat ini sedang dilakukan kajian kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan," kata Koster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com