JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan menjelaskan soal penanganan Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, yang diduga jadi sarang preman dan pengguna narkoba.
"(Soal Blok G tanya) sama Pak Wali (Kota Jakarta Pusat)," ujar Heru sambil masuk ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/2023).
Heru mengatakan, Pasar Tanah Abang Blok G yang saat ini sepi pedagang rencananya akan direvitalisasi oleh Perumda Pasar Jaya.
"Iya, pasar (direvitalisasi), kami lihat nanti Perumda Pasar Jaya. Nanti suruh kalau yang masalah kriminal Pak Wali Kota," kata Heru.
Baca juga: Temuan Bong Hingga Curhat Pedagang Blok G Soal Premanisme, PD Pasar Jaya: Tak Ada Bukti
Sebelumnya, sejumlah pedagang mengeluhkan aktivitas preman pada malam hari di Pasar Tanah Abang Blok G.
Sejak sepi akibat pandemi Covid-19, lantai dua dan tiga di sentra busana yang terbengkalai itu beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.
"Lantai dua ke atas ya untuk copet. Orang-orang yang enggak benar (sebenarnya) di semua pasar juga ada," kata pedagang berinisial DT kepada wartawan di lantai satu Pasar Tanah Abang Blok G, Kamis (6/7/2023).
"Kalau sore dan malam, di lantai dua dan tiga itu banyak pelaku kejahatan. Preman, penjambret, bahkan memakai narkoba di situ terjadi,” lanjut dia.
Baca juga: Cegah Jadi Sarang Preman, Akses ke Lantai 2 dan 3 Blok G Tanah Abang Ditutup
Kondisi itu, menurut DT, sungguh meresahkan.
DT berharap pihak kepolisian dan pengelola bisa segera menindak para preman dan pengguna narkoba di area itu.
Selain DT, pedagang berinisial RU turut mengeluhkan hal serupa. Para preman atau pengguna narkoba biasanya beraktivitas di area lantai dua dan tiga pada malam hari, setelah pedagang pasar menutup kios.
Kebanyakan pedagang di Blok G sudah mengetahui aktivitas preman di lantai atas. Namun, para pedagang tidak berani melapor.
"Pada takut di sini pedagang (kalau) melapor. Kan kami di sini ada los. Kalau kami melapor, yang ada kami nanti diganggu, bahkan nanti pihak pasar bisa mengusir pedagang," ungkap RU.
Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Kamis lalu, suasana di lantai dua dan tiga Pasar Tanah Abang Blok G tidak terurus dan memprihatinkan.
Di antara los-los yang dulunya menjadi lapak pedagang, terlihat tumpukan berbagai jenis sampah.