Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Melonjak, Sejumlah Pedagang di Pasar Cibubur Tak Jualan

Kompas.com - 13/07/2023, 05:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga daging ayam membuat sejumlah penjual daging ayam di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, tidak berjualan selama beberapa hari terakhir.

Penjual daging ayam di Pasar Cibubur bernama Sutinah (58) mengatakan, tiga rekannya tidak berjualan sejak lima hari lalu.

"Yang jual ayam fillet itu pada enggak datang. Emang harganya tinggi. Biasanya mereka di sana, udah ada lima hari mereka enggak jualan. Mungkin karena naik lagi, naik lagi (harga daging ayam), orang kan bingung juga," kata Sutinah saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Harga Daging Ayam Meroket, Pedagang Pasar Cibubur: Kami Nombok Tiap Hari

Selain itu, penjual daging ayam di lantai atas juga tidak berjualan sejak beberapa hari terakhir.

"Banyak yang enggak jualan. Itu yang lantai atas yang biasanya jualan dari jam 12.00 malam, banyak yang enggak jualan. Dari Lebaran (Idul Adha) sampai sekarang, ada juga yang belum datang," ungkap dia.

Sutinah menuturkan, dalam satu bulan terakhir, harga daging ayam melonjak tajam hingga Rp 35.000 per kilogram (kg).

Padahal, sebelum Idul Adha, harga daging ayam masih berkisar Rp 25.000-Rp 27.000 per kg.

"Yang ayam belah empat itu kan dulu kami belanja cuma Rp 26.000 atau Rp 27.000, kami bisa jual Rp 28.000. Sekarang yang ukuran belah empat aja kalau kami modal itu Rp 34.000, kami jual cuma Rp 31.000 atau Rp 32.000 per ekor, nombok Rp 2.000," kata Sutinah.

Baca juga: Harga Daging Ayam Terus Meroket Sejak Lebaran Haji, Pedagang Bingung Hadapi Pembeli

Meski ayam tersebut dijual lebih murah dari modal, masih banyak pembeli yang bertanya-tanya, mengapa harga daging ayam mahal sekali.

"Pembeli aja yang kadang beli Rp 27.000, kami kasih harga Rp 30.000, udah pasti protes, sedangkan kami beli Rp 34.000-Rp 35.000, itu kami jual Rp 30.000- Rp 31.000 sekilo aja dia langsung protes, 'Kok potongannya kecil', ya memang ayam ukuran di bawah sekilo itu kan kecil banget, yang delapan ons, sembilan ons. Tetap aja dia protes," tutur Sutinah.

Sutinah mengaku tidak mengetahui penyebab daging ayam begitu mahal saat ini. Sebab, menurut dia, pasokan daging ayam tak terhambat sama sekali.

"Dari yang memasok sudah mahal, ya dia bilangnya dari kandang juga sudah mahal. Enggak tahu juga kenapa harganya terus naik, kalau ayam pasti banyak, ayam itu ada aja ayam mah. Tapi ya harganya kayak gitu (mahal)," tutur Sutinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com