Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Sendiri Jalan di Kalimalang, Pengusaha: Saya Bongkar Semua, lalu Ketahuan Kenapa Rusak Terus...

Kompas.com - 14/07/2023, 11:41 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Ronald Sinaga, pengusaha di bidang konstruksi dan jembatan yang memperbaiki jalan rusak di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi, menyebut kondisi aspal yang ia perbaiki sudah hancur.

Hal itu yang menyebabkan jalan tersebut akan tetap rusak meskipun terus-terusan ditambal.

"Saya bongkar itu semua (titik yang berlubang). Ternyata ketahuan kenapa rusak terus. Itu pondasi sudah hancur di bawah," kata Ronald saat dihubungi, Kamis (13/7/2023).

Untuk memperbaiki jalan tersebut, kata Ronald, dirinya pun melakukannya dengan menggunakan cara yang spesial. Cara itu pun bukan semata-mata dilakukan hanya dengan penambalan biasa.

Baca juga: Geram dengan Respons Plt Wali Kota Bekasi, Pengusaha Ini Perbaiki Sendiri Jalan Rusak di Kalimalang

"Special treatment tidak bisa dilakukan kalau hanya tambal-tambal, yang dilakukan sebelumnya hanya menambal lubang yang rusak, tidak ada pembongkaran. Karena saya bongkar, ketahuan penyakitnya di bawah," tutur dia.

Aksi Ronald yang menambal jalan rusak dengan biaya sendiri bukan tanpa alasan. Ia merasa geram dengan komentar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Instagram.

Sebagai informasi, dalam kolom komentar di postingan video unggahan Kompas.com, Tri Adhianto disinggung soal jalan rusak oleh warganet.

Namun, Tri menjawab jalan rusak itu tidak berada di wilayah Kota Bekasi. Kawasan tersebut sudah masuk wilayah Kabupaten Bekasi yang merupakan wewenang Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.

"Ya, karena kesal kalau seorang kepala daerah ngomongnya 'bukan wewenang saya, bukan wilayah saya'," kata Ronald.

Baca juga: Warga Bekasi Keluhkan Jalan Rusak, Berlubang karena Dihunjam Meteor dan Berharap Jokowi Datang

"Masa kepala daerah ngomongnya begitu. Paling sedikit lebih merangkul lah, kayak misalnya 'oke, nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait'," sambung dia.

Alasan lain ia memperbaiki jalan itu karena banyak warganet yang menandai dirinya di postingan video unggahan Kompas.com.

Banyak pengguna media sosial Instagram yang justru mengeluh kepada Ronald perihal jalan yang rusak tersebut.

Bahkan, tidak sedikit warganet mengatakan jalan di akses Kalimalang itu kerap memakan korban.

"Jadi, saya perbaiki jalan itu juga disenggol netizen. 'Bang Ron, ini rusak lagi yang dua bulan lalu. Ada yang meninggal dunia di situ'," kata Ronald menirukan komentar warganet.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Jalan Rusak Dihunjam Meteor di Kalimalang: Kecelakaan Terjadi Setiap Hari

"Nah, jadi dua bulan yang lalu sebelum lebaran, memang sudah dipantau itu lubang. Tapi karena ada kecelakaan, ada yang meninggal, jadi ramai, satu dua hari kemudian, diperbaiki (oleh pemerintah). Nah, ternyata rusak lagi. Yaudah, sikat lagi, langsung gerak," imbuh dia.

Kelakar dihunjam meteor

Adapun kondisi jalan di Akses Kalimalang, Cibitung, Kabupaten Bekasi itu memang sering rusak.

Akun @txtdrbekasi yang mengunggah foto dan video di akunnya bahkan berkelakar bahwa jalan itu rusak karena dijatuhi oleh meteor.

"Malem malem ke Kalimalang Cibitung demi berfoto langsung di tempat jatuhnya meteor," cuit akun tersebut pada Minggu (21/5/2023) lalu.

Tak hanya sebuah foto, akun tersebut juga mengunggah video yang ketika sebuah kendaraan menghantam lubang besar tersebut.

Baca juga: Perempuan Hamil di Tangsel Dianiaya Suaminya, Tetangga: Pelaku Dilepaskan

Kompas.com kemudian berkunjung ke sana pada Senin (22/5/2023). Berdasarkan pengamatan di lokasi, saat itu lubang itu belum diperbaiki.

Lubang itu memiliki diameter kurang lebih 70 centimeter dengan kedalaman sekitar 15 centimeter.

Kerusakan jalan itu membuat pengendara yang melintas terpaksa melambatkan laju kendaraannya.

Tak hanya itu, kondisi jalan juga diperparah dengan tidak adanya lampu jalan di sisi bahu jalan baik di sebelah kanan atau kiri.

Medan beraspal namun berlubang besar akhirnya menyulitkan para pengendara yang melintas.

"Bruk," demikian bunyi suspensi yang sesekali terdengar ketika ada kendaraan yang terpaksa melindas jalan berlubang tersebut.

Kondisi jalan yang rusak parah itu pun kini mengintai para pengendara baik sepeda motor, mobil, hingga truk yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com