JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan di Taman Maju Bersama (TMB) Tulip, Jalan Sepakat, Kelapa Dua Wetan Ciracas, Jakarta Timur, bakal diperketat agar tempat itu tidak dijadikan tempat mesum dan mabuk-mabukan.
"Dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dan pemerintah daerah sudah ada pertemuan di sini. Insha Allah akan dibangun tembok dan pagar di taman," kata Ketua RT 004/RW 10 Saipul Fadli di lokasi, Jumat (14/7/2023).
Tembok akan dibangun menggunakan hebel. Kemudian, di atasnya akan ditambahkan pagar.
Rencananya, lampu taman juga akan diperbaiki agar Taman Tulip terang benderang, tidak gelap gulita seperti saat ini.
Baca juga: Taman Tulip Ciracas Jadi Tempat Mabuk dan Mesum, Orangtua Larang Anaknya Bermain di Sana
"Saya dan warga intinya sih minta dirapikan tamannya. Dibuat pagar satu pintu, kasih lampu yang penerangannya memadai. Ada pengamanan juga," terang Saipul.
Sementara dari pengurus RT setempat, Jalan Sepakat akan dipasang portal pada jalur masuknya.
Rencananya, portal Jalan Sepakat dan portal di beberapa gang akan ditutup dan dibuka pada waktu yang sama.
Saipul menjelaskan, langkah-langkah pengamanan itu dilakukan usai tawuran pecah pada Selasa (11/7/2023) dan menewaskan laki-laki berinisial MR (23).
Kejadian itu merupakan puncak pengambilan keputusan karena warga sudah gerah dengan aktivitas sekelompok remaja asing di TMB Tulip.
Baca juga: Lebih Galak, Remaja yang Nongkrong di Taman Tulip Ciracas Marahi dan Ancam Warga Setempat
Taman memang sudah ada sejak 2001. Sejak saat itu, sudah ada remaja dari luar wilayah yang menyalahgunakan taman.
Meski sudah dipugar menjadi TMB Tulip oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta beberapa tahun lalu, aktivitas remaja masih sama seperti dahulu kala.
TMB Tulip sering dijadikan tempat untuk mesum, mabuk-mabukan, dan memakai narkoba oleh para remaja asing.
Saipul mengatakan, biasanya para remaja itu sudah berkumpul sekitar pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Mereka datang beramai-ramai menggunakan motor dan langsung menerobos masuk ke dalam taman untuk parkir.
Warga termasuk anak-anak memang masih bisa beraktivitas di taman pada pagi, siang, dan sore.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Kenakalan Remaja di Taman Tulip Ciracas, Bawa Kasur untuk Mesum dan Pecahkan Lampu