"Saya kira karena tabrakan, karena darahnya (mengalir) sampai ke pinggir jalan (dari depan taman). Saya enggak tahu awalnya kalau itu korban pembacokan," ungkap Nina.
Baca juga: Lebih Galak, Remaja yang Nongkrong di Taman Tulip Ciracas Marahi dan Ancam Warga Setempat
Darah juga berceceran di atas penutup sumur resapan yang berada di dekat area parkir kendaraan.
Pantauan di lokasi, Jumat, kini yang tersisa hanyalah bercak darah yang cukup besar. Di atasnya telah ditaburi bunga.
Nina melihat bercak darah itu setibanya di rumah usai beribadah. Pada waktu yang bersamaan, ia juga melihat sepasang sendal jepit.
"Saya lihat ada sepasang sendal jepit warna hitam dekat bercak darah yang besar itu. Saya dengar, ada tetangga yang juga ngelihat topi," tutur Nina.
Nina mendapat informasi dari warga setempat bahwa ada sebuah parang ditemukan di dalam TMB Tulip.
Parang berlokasi di balik area duduk yang ditanami pepohonan, tepatnya di dekat aula semi-outdoor.
Baca juga: Ketua RT Ungkap Kenakalan Remaja di Taman Tulip Ciracas, Bawa Kasur untuk Mesum dan Pecahkan Lampu
Sebelum Nina melaporkan motor yang tidak dikenali kepada polisi, polisi itu lebih dulu menghampiri Nina beberapa waktu sebelumnya.
"Awalnya polisi itu nanya ke saya soal parang. Saya tegaskan dulu identitasnya, saya enggak mau asal kasih informasi karena takut dia bukan polisi," jelas Nina.
"Saya takutnya, dia itu komplotan para pelaku tawuran. Pura-pura jadi polisi dan tanya-tanya parang cuma buat ambil dan hilangkan barang bukti," imbuh dia.
Namun, ketika polisi itu mengungkapkan identitas dan tempatnya bertugas, Nina langsung memberi tahu soal penemuan parang.
Polisi itu langsung memeriksa lokasi parang disembunyikan dan mengamankannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki berinisial MR (23) tewas akibat tawuran yang terjadi di Jalan Sepakat pada Selasa sekitar pukul 04.00 WIB.
TMB Tulip dijadikan sebagai titik temu para remaja itu untuk tawuran.
Bercak darah korban yang tewas akibat senjata tajam masih tertinggal di jalanan itu sampai saat ini.
Polsek Ciracas telah mengamankan para pelaku tawuran. Para pelaku dan kasus telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.