Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran Gedung K-Link, Gagalkan Acara Adat Nikahan dan 3 Orang Luka-luka

Kompas.com - 16/07/2023, 10:56 WIB
Muhammad Naufal,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda Gedung K-Link, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/7/2023) siang.

Saat kebakaran terjadi, ada prosesi pernikahan yang sedang berlangsung di lantai 5 gedung tersebut.

Beruntung tak ada korban meninggal yang timbul dari peristiwa kebakaran ini.

Berdasarkan laporan Command Center Damkar, petugas awalnya menerima laporan pada pukul 10.03 WIB.

Tidak berselang lama, sejumlah petugas dikerahkan dan mulai memadamkan api pada pukul 10.13 WIB.

Baca juga: Situasi Mencekam Saat Api Tiba-tiba Muncul di Tengah Acara Pernikahan akibat Gedung K-Link Terbakar

Dalam laporan tersebut, tidak dijelaskan kronologi terjadinya kebakaran.

Selain itu, belum terungkap juga apa yang menyebabkan Gedung K-Link terbakar.

Lalu, berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.00 WIB, api yang sebelumnya berkobar sudah tidak terlihat.

Asap hitam pekat akibat kobaran si jago merah itu juga sudah menghilang.

Kendati demikian, sejumlah petugas pemadam kebakaran masih bersiaga di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran di Gedung K-Link Tower, Penyebab Diduga dari Kompor Gas

Proses pendinginan di lokasi masih berlangsung.

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Kuningan menuju Pancoran menjadi padat. Penyebabnya, sejumlah mobil pemadam kebakaran berjejer di pinggir jalan.

Ada proses pernikahan

Saat kebakaran berlangsung, rupanya prosesi pernikahan tengah berlangsung di Gedung K-Link lantai 5.

“Kami lagi mau prosesi acara adat,” kata Darwin Samarmata (51), perwakilan keluarga dari mempelai wanita, saat ditemui di lokasi.

Darwin menjelaskan, dia dan keluarga tidak mendengar alarm dari dalam gedung tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com