Sementara itu, rusun yang disiapkan untuk warga kolong tol hingga kini belum diketahui dan boleh jadi berjarak cukup jauh dari pasar kawasan Jelambar.
Adapun Kasmini dan suaminya memilih menempati hunian tak laik di kolong jalan tol itu lantaran tak memiliki biaya untuk mengontrak.
“Karena saya enggak mampu bayar, apalagi anak saya sekolah. Saya enggak mampu bayar kontrakan,” ucap Kasmini.
Baca juga: Kegelisahan Warga Kolong Tol Cawang-Pluit jika Direlokasi ke Rusunawa, Takut Tak Bisa Bayar Sewa
Selama empat bulan ke belakang, perempuan asal Purwodadi, Jawa Tengah, ini makan, mandi, dan tidur di rumah sempitnya.
Meski begitu, Kasmini mengaku tetap bertahan agar bisa mengirit pengeluaran.
Sebab, ia hanya perlu mengeluarkan uang Rp 50.000 per bulan untuk membayar kebersihan di permukiman tersebut.
“Kalau di sana, di rusun, biar bagus tapi kan enggak ada penghasilan. Sumber pemasukan kami kan dari kuli panggul suami saya,” tutur Kasmini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.