Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Pastikan Narkoba "Zombie" dari Amerika Tidak Beredar di Jakarta

Kompas.com - 17/07/2023, 20:03 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, narkoba jenis xylazine atau tranq drug dari Philadelphia, Amerika Serikat, tidak beredar di Jakarta.

"Ya saya pernah lihat juga. memang mengerikan keadaan di sana. tapi saya yakin, insya Allah tidak akan terjadi karena semua masyarakat Indonesia menolak narkoba," ujar Karyoto kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Selain itu, kepolisian juga "tidak tidur" untuk menangani persoalan narkoba, khususnya di Jakarta.

Baca juga: Cegah Narkotika Zombi Masuk Indonesia, Gus Imin Minta Pemerintah Ambil Tindakan Ekstrem

"Kami juga tidak tidur, Kasat Narkoba tidak tidur. Polsek tidak tidur. Bahkan pemerhati ahli narkoba sangat banyak," ujar dia.

"Artinya kami sepakat sifat merusaknya narkoba ini kita harus melakukan pengawasan secara bersama," terang Karyoto.

Karyoto juga tidak menduga ada narkoba jenis itu di negara yang berstatus maju. Ia berharap jangan sampai wabah narkoba zombie masuk ke Jakarta.

"Di negara semaju Amerika ada keadaan seperti itu, tapi insha Allah mudah-mudahan di sini tidak akan terjadi seperti itu," ungkap dia.

Baca juga: Mengenal Wabah Tranq yang Disebut Ubah Warga AS seperti Zombie

Untuk diketahui, Philadelphia menjelma menjadi kota zombie setelah banyak warganya dilaporkan kecanduan xylazine, atau yang juga dikenal sebagai tranq drug di kalangan orang-orang jalanan di negara bagian ini.

Berbagai video viral di media sosial yang menunjukkan bagaimana obat xylazine telah menyebabkan warga Philadelphia tampak seperti zombie dan membuat kota tersebut menjadi sangat mengerikan.

Peredaran obat zombie xylazine semakin tidak terkendali.

Akibatnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/5/2023), regulator kesehatan Amerika Serikat mengeluarkan peringatan impor untuk bahan obat dan produk yang terkait dengan xylazine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com