Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Disebut Tak Hanya Jadi Andalan Pegawai

Kompas.com - 19/07/2023, 16:39 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebutkan, layanan rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya dipakai oleh karyawan bandara.

Hal ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan usai dua pekan rute tersebut beroperasi.

"Sejak awal, memang arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memang kami tidak bisa melakukan seleksi siapa penumpang, siapa karyawan," ucap Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph, kepada awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Penggunanya Bergaji Kurang dari Rp 5 Juta, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Diklaim Efektif

Dengan demikian, katanya, rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta bisa digunakan oleh non-karyawan bandara terbesar di Indonesia.

Ia menyebutkan, ada calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta yang menggunakan layanan tersebut.

Daud mengaku mengetahui hal ini dari bentuk koper penumpang rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: PT Transjakarta Bakal Usul Rute Kalideres-Bandara Juga Beroperasi Siang Hari

Di satu sisi, ia menyebutkan, calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta tidak setiap hari menggunakan rute tersebut.

Pengguna rutin rute itu tetap karyawan Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau penumpang itu kan biasanya tidak commuting, tidak tiap hari memakainya. Yang memakai tiap hari adalah pekerja kawasan bandara tadi," tutur Daud.

"Kalau dipakai sekali dua kali, mungkin iya, dan kami tidak bisa mencegah itu," lanjut dia.

Untuk diketahui, rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta kini beroperasi pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan 18.00 WIB-21.00 WIB.

Setiap hari, ada 10 bus yang dioperasikan untuk rute tersebut.

Headway atau waktu tiba setiap bus di terminal selama 20 menit.

Dalam artian, dalam 20 menit satu kali ada satu bus yang berangkat dari Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Rute ini bisa melayani hingga 2.500 penumpang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com