DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris bakal mencari dana untuk operasional insinerator guna mengelola sampah.
Insinerator adalah alat untuk mengolah sampah dengan cara dibakar. Alat ini diyakini bisa mengatasi persoalan sampah Depok.
Pemkot Depok akan mencari dana tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) jika anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak cukup.
Baca juga: Setengah Hati Beli Alat Atasi Sampah Depok, M Idris: Nanti Ada Ongkos Perawatan
"Kalau enggak cukup dengan APBD, ya kami akan cari dari CSR beberapa perusahaan," ujar Idris di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023).
Idris menyebutkan, ada dua opsi terkait penggunaan insinerator.
Opsi pertama, Pemkot Depok membeli insinerator.
"(Opsi kedua), itu menyewa. Ada juga sistem menyewa (insinerator)," ujar dia.
Jika nantinya membeli, insinerator bakal ditempatkan di tempat penampungan sementara (TPS) tingkat kecamatan.
Baca juga: Wali Kota Depok Targetkan Pemakaian Insinerator Tercapai Tahun Ini
Menurut politisi PKS itu, Pemkot Depok bakal menyosialisasikan kepada warga, TPS di lingkungannya bakal terinstal insinerator.
Kata Idris, penginstalan insinerator di lingkungan warga akan lebih baik daripada terdampak bau tak sedap yang dihasilkan TPS.
"Daripada bau TPS yang ada di sana, misal Cimanggis atau Sukmajaya, penduduk yang besar, mendingan kami taruh mesin di sana," tutur Idris.
"Langsung sampah masuk ke mesin, langsung habis sampai limbah cair, sampai ke lindinya (cairan sampah)," lanjut dia.
Sementara untuk opsi kedua, Pemkot Depok bakal menyewa insinerator dari perusahaan yang menyediakan alat tersebut.
Baca juga: Dua Opsi Idris Atasi Sampah Depok dengan Insinerator, Sewa atau Beli
Jika menyewa insinerator, Pemkot Depok akan membayar jumlah sampah yang hendak diolah kepada perusahaan penyedia alat tersebut.
"Yang kami bayar adalah jumlah sampahnya. Misal, per kilo Rp 500 atau Rp 300, nanti tinggal dikalikan (dengan sampah yang hendak diolah)," urai Idris.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.