Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pria Beratribut Militer, Kapolres Jakpus Sebut Pelaku Pakai HT Milik Orangtua

Kompas.com - 21/07/2023, 20:44 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin menjelaskan asal usul keberadaan handy-talkie (HT) yang diamankan dari tangan pria beratribut militer di bilangan Senen, Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, pihak Polres Metro Jakarta Pusat langsung menggiring pria tersebut ke kantor polisi karena mengenakan atribut militer layaknya seorang prajurit.

"HT tersebut ternyata punya orangtuanya yang merupakan seorang sekuriti," jelas Komaruddin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2023) malam.

Selain itu, Komaruddin juga memastikan atribut yang dikenakan oleh pria itu sepenuhnya palsu. Termasuk ban lengan bertuliskan PM atau polisi militer yang dikenakan.

Baca juga: Pria Beratribut Polisi Militer Ditangkap di Senen

"Kami sudah berkoordinasi dengan Danpom Jaya, untuk melaporkan hasil pendalaman kami, memang tidak ditemukan adanya atribut militer selain dari jaket yang bernuasa loreng, mirip seperti punya TNI," jelas Komaruddin.

"Kemudian di ban lengan, yang bertuliskan PM itu, juga tidak ada lambang TNI. Termasuk atribut-atribut lainnya yang tidak identik dengan PM," sambung dia.

Komaruddin sendiri memastikan jika pria tersebut tidak membuat pelanggaran hukum. Hal itu dipastikan setelah pria tersebut dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Hanya senang-senang dengan penampilan ala militer. Jadi, tidak bermaksud menipu atau yang biasanya kita tahu dengan istilah gadungan itu. Dia tidak melakukan pelanggaran," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pria Beratribut Polisi Militer di Senen

Karena tidak ditemukan pelanggaran, lanjut Komaruddin, yang bersangkutan juga akan langsung dikembalikan ke pihak keluarga.

Adapun video penangkapan pria beratribut polisi militer itu beredar di media sosial Instagram. Dalam unggahan video dari akun @wargajakpus, terlihat pria tersebut ditangkap ketika masih mengenakan atribut militer.

Pria itu bahkan mengenakan ban lengan PM, kacamata hitam, dan juga membawa handy-talkie (HT).

"Seorang pemuda berusia 20 tahun diamankan petugas gabungan kepolisian bersama petugas Polisi Militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2023)," demikian keterangan unggahan akun Instagram @wargajakpus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com