JAKARTA, KOMPAS.com - PAM Jaya tengah melakukan berbagai upaya untuk menempuh atau menyelesaikan target 100 persen cakupan air bersih warga Jakarta pada 2030.
Salah satu cara yang dilakukan PAM Jaya yakni melakukan kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal pembiayaan.
"Pemerataan akses air perpipaan yang hendak dituju ini adalah melalui penjajakan kerja sama pembiayaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air di Jakarta," ujar Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Arief Nasrudin dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Bangun 14 Bak Penampung, PAM Jaya Berharap Warga Tak Lagi Beli Air Jeriken
Untuk diketahui, cakupan dari layanan PAM Jaya saat ini masih 65 persen atau 908 ribu pelanggan.
Adapun kapasitas air bersih perpipaan yang dihasilkan masih sebanyak 20.725 liter per detik.
Upaya cakupan air ke warga di Ibu Kota itu tengah dipercepat dengan pemasangan pipa.
Arief mengungkapkan, kerja sama dengan salah satu perusahaan BUMN itu diharapkan akan menjadi tambahan suplai air yang bisa didistribusikan ke wilayah low supply.
"Akses air perpipaan, punya dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup warga Jakarta, baik dari sisi kesehatan dan ekonomi," ucap Arief.
"Sementara dari sisi ekonomi, warga yang menggunakan air jeriken mesti mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan mereka yang menggunakan air perpipaan," sambungnya Arief.
Baca juga: Akar Permasalahan Krisis Air Bersih di Jakarta Utara yang Buat Warga Menjerit Sengsara...
Arief mengatakan, rata-rata harga air jeriken berkisar Rp 6.000 per jeriken dengan isi 20 liter.
Sedangkan tarif air perpipaan untuk kategori Rumah Tangga Sederhana hanya 3.550 per 1.000 liter.
"Artinya, warga yang menggunakan air perpipaan hanya mengeluarkan Rp711 untuk 20 liter air," tutup Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.